SMPN 1 Lasem Raih Setifikat ISO


REMBANG (wartamerdeka.com) - Sejak berpredikat Rintisan Sekolah Bertaraf Internssional (RSBI) per tanggal 10 Juni tahun 2010, SMPN 1 Lasem berupaya meningkatkan kualitas pendidikan termasuk meraih sertikikasi kendali mutu atau sering disebut ISO. Setelah melalui tahapan asessment sekira tiga bulan lamanya, akhirnya sertifkat ISO 9001:2008 berhasil diperoleh.

Selasa pagi (1/11/2011) bertempat di bangunan pendopo lingkup SMPN 1 Lasem, hasil perjuangan melalui tahapan penilaian sekira 3 bulan lamanya akhirnya terwujud. ISO 9001:2008 yang menjadi tolok ukur kualitas manajemen modern dan profesional berhasil diraih, diserahkan dari Asessor kepada Bupati Rembang, diteruskan kepada Kepala Sekolah setempat.

Saat menyampaikan sambutan pada acara tersebut Bupati Rembang H Moch Salim menyampaikan ucapan kepada IAPMO R&T Regristration Managemet Services Amerika selaku assesor yang dari hasil audit external dan internal kemudian menyatakan SMPN 1 Lasem layak meraih sertifikat ISO 9001:2008. Terhadap keluarga besar SMPN 1 Lasem diberikan apresiasi tinggi karena telah berusaha dan berjuang mencapai sertifkat kendali mutu pengelolaan satu lembaga sesuai manajemen modern dan profesional.


Dipesan oleh H Moch Salim agar jerih payah yang sudah dicapai supaya dipertahankan dan makin ditingkatkan, karena kedepan SMPN 1 Lasem yang sekarang berpredikat RSBI tentunya akan meningkat menjadi SBI. Pengelola sekolah diminta terus mepersiapkan semua kebutuhan alih status dan dijanjikan untuk kekurangan sarana prasarana akan dibantu oleh Pemkab Rembang.

Terpisah, Umi Fadilah perwakilan IAPMO R&T Regristration Management Services di Indonesia, menjelaskan proses audit yang dilaukan tim dari lembaganya memakan waktu hingga 3 bulan. Kemudian hasil pemeriksaan ditelit ulang dan hasilnya menjadi acuan untuk menetapkan SMPN 1 Lasem layak meraih sertifikat ISO 9001:2008.

Umi Fadilah menambahkan, untuk penilaian ulang dilakukan setahun sekali setelah satu lembaga meraih sertifikat ISO 9001:2008 dan intitusinya berlaku tegas, karena bila menemukan adanya gradasi kendali mutu manajemen, maka sertifkasi ISO dapat dicabut. Oleh karena itu saat IAPMO R&T Regristation Management Services menyerahkan setifikat ISO kepada lembaga yang menerima, selau mengimbau agar terus mempertahankan apa yang telah dicapai, sebab pores untuk mendapatkan selain membutuhkan waktu agak lama juga banyak biaya sehingga sayang apabila sampai dicabut dan mengulang kembali.           

Sementara itu Plt Kepala Sekolah SMPN 1 Lasem Suyitno saat ditemui mengatakan, keluarga besar di sekolah setempat akan berupaya keras mempertahankan apa yang telah dicapai termasuk sertifikat ISO 9001:2008 yang dicapai pada hari Selasa ini. Untuk persiapan beralih status dari RSBI menjadi RSBI sendiri pihaknya serius menambah sarana prasarana yang dibutuhkan dan meningkatkan kualitas SDM semua jajaran di sekolah.

Setelah meraih sertifikat ISO 9001:2008, SMPN 1 Lasem segera mempersiapkan peningkatan kualitas manajemen sekolah, sebagai persiapan beralih status menjadi SBI yaitu mencapai level sertifikasi kendali mutu ISO 9001:2011. (hasan)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama