GROBOGAN (wartamerdeka.com) - Sungguh naas nasib
enam pemuda warga Desa Grogol, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon
Jawa Barat ini. Mereka pada Selasa (15/5/2012) sekira pukul 10 .00
W.I.B terlempar dari kereta barang jurusan Cirebon – Surabaya tepatnya
di Desa Rawoh, Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan. Akibat
kejadian tersebut sejumlah lima pemuda mengalami luka berat
masing-masing Atok Resha ,Aris,Mabrur dan Toni.
Kelima pemuda yang tinggal sekampung tersebut dalam kondisi luka parah sedang satu temannya bernama Kholidin selamat. Semua penumpang gelap ini langsung dibawa ke Puskesmas Karangrayung untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan kondisi mereka rata-rata mengalami luka pada kepala, patah kaki dan luka memar lainya dengan luka jahitan. ”Semua korban ini terlempar dari kereta barang, karena tidak mempunyai tiket,” ungkap Kapolres Grobogan AKBP Johanes ragil melalui Kapolsek AKP Eko Prasetyanto kepada swartawan
AKP Eko Prasetyanto menambahkan saat di temukan dan ditolong warga dekat lokasi semua pemuda yang terluka parah tersebut tak ada satupun yang mengantongi identitas."Mereka sudah terluka parah tergeletak di pinggir rel kereta api.,warga yang melihat langsung melapor ke kantor Mapolsek Karangrayung dan langsung membawa korban ke puskesmas.,kami telah mendata keenam pemuda tersebut dan telah menghubungi pihak keluarga rencana korban akan segera dijemput orang tuanya "ungkapnya.
Kapolsek menjelaskan keenam pemuda tersebut berangkat dari Cirebon sekira pukul 01.00 dinihari tujuan ke Bojonegoro untuk melihat Konser. Selain itu juga hendak mengantar salah satu temannya ke Pondok pesantren di Malang. Namun sial saat sampai di desa Rawoh kecamatan Karangrayung keenam pemuda tersebut jatuh. Saat ditanya apakah keenam korban yang jatuh adalah korban kejahatan dalam kereta, pihaknya membantahnya. Pasalnya korban tidak memilki identitas dan menumpang kereta barang. ”Mungkin dia takut ketika sedang mau berhenti di stasiun selanjutnya dan loncat dari kereta,” tandasnya .(hasan)
Kelima pemuda yang tinggal sekampung tersebut dalam kondisi luka parah sedang satu temannya bernama Kholidin selamat. Semua penumpang gelap ini langsung dibawa ke Puskesmas Karangrayung untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan kondisi mereka rata-rata mengalami luka pada kepala, patah kaki dan luka memar lainya dengan luka jahitan. ”Semua korban ini terlempar dari kereta barang, karena tidak mempunyai tiket,” ungkap Kapolres Grobogan AKBP Johanes ragil melalui Kapolsek AKP Eko Prasetyanto kepada swartawan
AKP Eko Prasetyanto menambahkan saat di temukan dan ditolong warga dekat lokasi semua pemuda yang terluka parah tersebut tak ada satupun yang mengantongi identitas."Mereka sudah terluka parah tergeletak di pinggir rel kereta api.,warga yang melihat langsung melapor ke kantor Mapolsek Karangrayung dan langsung membawa korban ke puskesmas.,kami telah mendata keenam pemuda tersebut dan telah menghubungi pihak keluarga rencana korban akan segera dijemput orang tuanya "ungkapnya.
Kapolsek menjelaskan keenam pemuda tersebut berangkat dari Cirebon sekira pukul 01.00 dinihari tujuan ke Bojonegoro untuk melihat Konser. Selain itu juga hendak mengantar salah satu temannya ke Pondok pesantren di Malang. Namun sial saat sampai di desa Rawoh kecamatan Karangrayung keenam pemuda tersebut jatuh. Saat ditanya apakah keenam korban yang jatuh adalah korban kejahatan dalam kereta, pihaknya membantahnya. Pasalnya korban tidak memilki identitas dan menumpang kereta barang. ”Mungkin dia takut ketika sedang mau berhenti di stasiun selanjutnya dan loncat dari kereta,” tandasnya .(hasan)