![]() |
Sejumlah relawan dari Andalan Penyembuh Alternatif Indonesia (APALI)tampak sedang memandangi korban gempa Lombok di tenda pengungsi. |
LOMBOK (wartamerdeka.info) - Para penyembuh alternatif yang bergabung dengan perkumpulan Andalan Penyembuh Alternatif Indonesia (APALI) ikut terjun melakukan Bakti Sosial mencanangkan para korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Ketua Umum APALI Suhu Haryanto kepada wartamerdeka.info, Rabu (8/8/2018), mengemukakan, rombongan dari Apali yang berangkat dari Jakarta sebanyak 12 orang.
Ke-12 orang anggota APALI yang Baksos kali ini adalah R Radinah, Lita Marulita, R Syamsu Hidayat SH, Erwin, Ananda Markalen, Suharjanto Djonadi, Rama Prajna, Aziz Sulaeman, Romadhona Wahyu Hanafi, Dadan Darmawan dan Budiman.
Sejak datang, pada 6 Agustus lalu, Tim Baksos APALI ini hingga hari ini telah membantu lebih dari 150 orang korban gempa di Lombok.
"Kebanyakan adalah korban yangg terkena reruntuhan bangunan. Ada yang sakit di bagian dada, sakit kepala dan trauma," ujar Suhu Haryanto yang memimpin langsung kegiatan bakti sosial di tenda-tenda pengungsian.
Beberapa korban tampak ada yang masih menangis dan tergolek tidak bergerak ditikar.
"Sudah banyak korban yang ditangani. Lebih dari 150 orang yang telah diterapi dan beberapa di antaranya ada diberi ramuan, agar cepat sembuh," tambah Suhu Haryanto.
Selain pengobatan alternatif dari Tim Baksos Apali, aparat TNI juga tampak aktif menangani sejumlah korban, melalui medis. Bahkan di Kecamatan Kahyangan TNI mendirikan Rumah Sakit Lapangan.
Menurut Komandan Batalyon Kesehatan (Danyonkes) Letkol Laut (K) dr. Jeffrey Agung S. N. P. Sp.K.J., M.Tr. Hanla pasien yang dilayani sebagian besar mengalami luka robek pada kulit. Upaya medis dengan dibersihkan lalu dijahit agar dapat sembuh.(Aris)
Tags
Nasional