DELI SERDANG (wartamerdeka.info) - Yayasan Mitra Masa Depan, bersama Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Utara (BNNP Sumut) melaksanakan Giat Anti Narkoba (GAN) dalam bentuk penyuluhan dan sosialisasi bahaya Narkoba di masyarakat, di Jl. Karya 7, Dusun VI, Desa Helvetia kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, beberapa waktu lalu.
Kombes Pol. Drs. Bambang Setiawan, dari BNNP Sumut, menjadi narasumber dalam pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi bahaya Narkoba tersebut.
Acara penyuluhan dan sosialisasi Narkoba ini, dihadiri oleh Pembina Yayasan Mitra Masa Depan Erwin Siregar, ST yang juga merupakan Ketua DPC GWI (Gabungan Wartawan Indonesia) Kota Medan, ketua Yayasan Mitra Masa Depan Ms.Cristian Siregar, S.Sos, Ketua Satgas Narkoba Desa Sanusi Harahap, serta Sekretaris Satgas Narkoba Ibu Citra, dan para staff kantor Pusat Pengembangan Anak "Breakthrough generation", serta Komunitas Anak Nuda Merpati Putih.
"Yayasan Mitra Masa Depan dibentuk sejak tahun 2007 dan memiliki kepedulian pada Pusat Pengembangan Anak (PPA) sebagai wujud dari Peduli kepada generasi muda," ungkap pembina Yayasan Mitra Masa Depan Erwin Siregar, ST.
Dalam paparannya, disampaikannya bahwa generasi sekarang semakin hari semakin mudah dipengaruhi dalam hal negatif.
"Pengaruh negatif itu di antaranya adalah narkoba. Hal ini bisa berakibat mengalami penderitaan, penjara, bahkan kematian cepat menjemput," ungkapnya.
Pembina Yayasan Mitra Masa Depan ini mengungkapkan juga, sekarang kita sudah bisa mengambil bagian untuk memberikan kontribusi bagi generasi penerus ini. Yakni melakukan hal-hal yang kita yakini bisa mendukung masyarakat menemukan tujuan yang mulia dalam kehidupannya, dengan melakukan kegiatan-kegiatan positif, di antaranya membuat komunitas anak muda G-14 community sebagai wadah pengembangan anak-anak muda, sehingga membantu mereka terhindar dari pengaruh negatif dari bahaya Narkoba.
Sedangkan Kombes Pol Drs. Bambang Setiawan, pada kesempatan itu mengatakan, penyalahgunaan Narkoba saat ini sudah memprihatinkan. Dan penyebarannya sudah meluas.
Narkoba ini sudah menjadi masalah yang harus ditangani secara bersama-sama. Karena narkoba ini telah masuk ke semua kalangan.
"Narkoba saat ini sangat berbahaya. Bahkan bisa menularkan penyakit HIV/AIDS, melalui darah, misalnya transfusi darah dan hubungan seksual, juga jarum suntik di antara pengguna narkoba," ungkapnya.
Dampak penyalahgunaan narkoba ini biasanya tidak bisa tidur, susah makan, depresi, paranoid dan berdampak kerusakan pada susunan saraf otak. Biasanya, bisa terjadi juga kerusakan pada organ tubuh seperti ginjal, jantung, paru-paru, sampai berakibat kematian.
"Pengaruh Narkoba jenis sabu, misalnya, salah satunya membuat pemakainya tidak bisa tidur, sehingga si pecandu mencari-cari kesibukan," jelasnya.
Dia berharap kepada masyarakat yang anggota keluarganya telah kecanduan narkoba agar melaporkan kepada BNN supaya diberikan penanganan.
"Jika di lingkungan, ada pemakaian Narkoba segera laporkan kepada pihak pengak hukum seperti Polri, serta kepada kami BNN dan infokan melalui SMS, Telpon Seluler dan Whats App, kami cepat merespon," ujarnya.
"Kepada Masyarakat dan Ormas yang membantu kami dalam membasmi sarang sarang narkoba ini, seperti LSM, Wartawan, dan LAN (lembaga anti narkoba), AMAN (aliansi masyarakat anti narkoba), dan lembaga lainnya, marilah kita sama-sama membersihkan lingkungan kita dari Narkoba," tegas Bambang Setiawan.
Ketua Panitia R. Deliana Gultom, SP mengatakan, dari berbagai paparan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat, bisa disimpulkan bahwa kita perlu kerja sama agar lingkungan kita bersih dari narkoba.
"Narkoba musuh kita bersama," ungkapnya. (Ones)
Tags
Daerah