JAKARTA (wartamerdeka.info) - Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Provinsi DKI Jakarta melantik ketua terpilih yang baru untuk periode 2018-2023. Mahir Bayasut, aktivis dan pegiat sosial secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Forum CSR Provinsi DKI Jakarta melalui Musyawarah Daerah II Forum CSR Kesejahteraan Sosial di Best Westren, Kemayoran, Selasa (18/9).
Mahir Bayasut melanjutkan tongkat estafet yang sebelumnya dikomandoi Sarman Simanjorang. Meski baru terpilih dan belum dilantik, Mahir telah mencanangkan program kesejahteraan sosial melalui para pelaku usaha yang berasal dari kaum milenial.
Pria lulusan dengan gelar Master Corporate Social Responsibility di Universitas Trisakti Jakarta ini akan memulai program tersebut dengan melakukan pendataan badan-badan usaha yang ada di Jakarta terlebih dahulu.
“Program prioritas kami yakni masalah kesejahteraan sosial di Provinsi DKI Jakarta. Kami segera listing sehingga kami tahu permasalahan dari A sampai Z. Dari sana kami akan sosialisasikan ke dunia usaha. Memang pada dasarnya peran dari Forum CSR ini memberi solusi dari dunia usaha untuk menyelesaikan masalah dari dunia sosial,” kata Mahir.
Ia melanjutkan, alasannya mengajak kaum milenial dalam membantu mengatasi permasalahan sosial karena mereka memiliki kepedulian yang cukup tinggi. Utamanya hal-hal mengenai dunia sosial yang tujuannya membantu masyarakat. Kaum millenial memiliki energi positif berlebih.
"Nah, tinggal sekarang Forum CSR memfasilitasi sekaligus membuka selebar-lebarnya kesempatan kaum milenial menjalankan program usaha mereka dengan lingkup segmen beragam, misalkan kepedulian sosial, kesehatan, infrastruktur, dan lain-lain” ujar Mahir.
Sementara Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah menyampaikan, Ketua Forum CSR DKI Jakarta yang baru ini dapat menjadi jembatan bagi para dunia usaha yang ingin menyalurkan kepeduliannya dalam meningkatkan kesejahteraan warga Jakarta.
"Pada dasarnya manusia punya keinginan saling membantu terhadap sesama. Kami sebagai pemerintah, bertugas untuk mengatur dari segi apa saja yang perlu dibantu. Jadi Forum CSR ini bukanlah pengganti peran pemerintah untuk mewujudkan program-program yang menyejahterakan rakyat, Forum CSR ini adalah pelengkap," ungkap Irmansyah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kata Irmansyah, akan menyiapkan blue print tentang pembangunan kesejahteraan sosial. Dalam rancangan itu, ada konsep yang dibiayai APBN, ada yang dibiayai APBD dan ada pula program-program yang belum ada sumber pembiayaan. Pogram itu yang nantinya akan menjadi peran CSR sehingga program-program pemerintah dan sasarannya tidak tumpang tindih.
Irmansyah melihat, tantangan Forum CSR ke depan salah satunya menjaga amanah dari pelaku dunia usaha dan menggandeng lebih banyak lagi pelaku dunia usaha untuk ikut serta membangun kesejahteraan sosial di DKI Jakarta.
"Harapan kami, pola pikir yang dibangun dalam forum CSR ini tidak hanya menjadi tempat santunan, sumbangan, atau donasi. Namun lebih ke arah pemberdayaan yang berkelanjutan, pemberdayaan yang berkesinambungan. Ibaratnya, kita berikan pancingnya, bukan ikannya," kata Irmansyah.(R)
Tags
Jabodetabek
Selamat ...
BalasHapus