JAKARTA (wartamerdeka.info) - Sebanyak 150 mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Indonesia (Somasi) menggelar aksi massa di depan Gedung Bundar Kejaksaan Agung RI di Jakarta, Senin (24/09/2018). Mereka berunjukrasa menentang kebijakan impor pangan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito yang dinilai bertentangan dengan konsep Trisakti.
Para mahasiswa melontarkan seruan menolak segala macam praktek busuk dan menyatakan perang terhadap mafia kartel pangan, terutama mafia impor dan mafia kasus.
Mereka mengajak seluruh elemen bangsa terutama mahasiswa dan kaum muda untuk menyuarakan kebenaran & membongkar sampai ke akar-akarnya praktek mafia impor, mafia pangan dan mafia kasus yang sudah sangat nyata merugikan rakyat dan negara Indonesia.
Fauzi yang menjadi Koordinator Aksi Presidium Solidaritas Mahasiswa Indonesia menyebutkan, dalam pidato Presiden Soekarno tahun 1963 dengan lantang menegaskan konsep Trisakti bangsa, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian secara budaya.
Kenyataannya, kondisi yang terjadi saat ini sangat jauh dari salah satu Trisakti Bung Karno dimana semua sudah import menyangkut kebutuhan primer seperti gula, garam, beras dll. "Praktek impor beras sangat bertentangan dengan Trisakti, jadi harus kita tentang," tegas Fauzi.
Somasi melihat cara pemaksaan impor pangan yang dilakukan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, yang merupakan kader Partai Nasdem sangat bertentangan dengan Trisakti. "Kebutuhan pokok dipaksakan dengan impor padahal Indonesia adalah negara besar dengan potensi sumber daya alam. Seharusnya kebutuhan kebutuhan primer dapat terpenuhi dan tidak perlu impor secara besar-besaran," Fauzi menjelaskan.
Mahasiswa menilai di balik impor pangan yang dipaksakan ada muatan lain. "Itu untuk kebutuhan rakyat atau pribadi Enggartiasto dan kelompoknya?” tegas Fauzi merasa heran.
Mafia Hukum
Selain menyoroti sepak terjang mafia pangan, Somasi juga secara khusus menyoroti Kepala Jaksa Agung (Kejagung) HM Prasetyo. Somasi meminta Prasetyo menjalankan tugasya dengan baik. Jangan sampai ruang di wilayah hukum dimanfaatkan berdasarkan kepentingan pribadi dan kelompoknya.
“Untuk itu, kami dari Somasi siap berperang melawan oknum-oknum busuk di pemerintahan sekalipun mereka dibekingi kekuasaan. Kami akan melaksanakan aksi untuk turun kejalan," ancam Fauzi.
Usai menggelar orasi di depan Kejagung, massa mahasiswa menggeser orasinya ke Istana Negara untuk menyampaikan tuntutannya.(Fer)
Tags
Nasional