Satriani, Model Berbakat Asal Sorong Telah Melenggang Hingga Ke Mancanegara

Satriani bergaya di depan sederet piala dan penghargaan yang diraihnya dalam berbagai even kontes modelling 

SORONG (wartamerdeka.info) - Menjadi seorang model dan dapat berlenggok di atas catwalk tentu menjadi impian bagi para remaja. Salah satunya adalah Satriani gadis cantik kelahiran 7 September 1996,  Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Puteri ke-2 dari pasangan H.Muhammad Saing - Hj. Hajrah itu, bahkan telah memenangkan berbagai kontes model di tanah air maupun luar negeri.

Gadis cantik ini, telah menunjukkan bakat modelnya sejak kecil. Menurut orangtuanya,  anaknya saat masih kecil sering berdiri di muka cermin besar yang terpasang di dalam dinding rumah, lalu mengambil sebuah bedak yang terletak di dekat cermin itu.

Usai berhias, walaupun tidak beraturan, Satriani kecil sering berlenggok di depan cermin, sambil sesekali ia melemparkan senyum serta melambaikan tangan ke kanan dan ke kiri layaknya sedang mengikuti event besar.

Aksi Satriani itu,  ternyata diam-diam menjadi perhatian  Hj. Hajrah orangtuanya yang sedang berbincang-bincang santai dengan suaminya H. Muhammad Saing.  Sesekali mata kedua orangtuanya itu melirik,  dan membiarkan puterinya menunjukkan bakatnya di depannya. Dan aksi itu terus dilakukan oleh Satriani.

Kepada wartawan, Satriani  menceritakan ihwal perjalanan karirnya di dunia modeling. Pada tahun 2017 lalu, Satriani ikut mengantar Nur Aisah Raudatul Jannah keponakannya yang mengikuti kompetisi modelling kategori anak-anak yang diselenggarakan di Chiken Day, Rumah Makan Saji, Kota Baru, Sorong.

Satriani merasa senang melihat langsung penamilannya keponakannya yang cantik dan menggemaskan itu di ajang kompetisi tersebut.

Lalu, terbersitlah keinginan Satriani untuk mewujudkan impiannya itu, ingin menjadi seorang model. Dalam kompetisi tersebut,  tidak saja menampilkan model dari kalangan anak-anak, panitia pun menampilkan kategori tingkat remaja seusia Satriani dalam ajang itu.

Melihat para model seusianya tampil membuat Satriani makin termotivasi  seperti mereka yang berlenggok di catwalk.

Sanggar Echo Modeling Course dan Agency Hantarkan Satriani Menjadi Model

Satriani lulusan SMA 3 model, Kota Sorong, ini terbilang minim pengalaman di dunia model. Namun untuk meraih cita-cintanya Satriani bergabung di sanggar Echo Modeling Course dan Agency di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat.

Siapa yang menyangka jika tak lama setelah itu, karirnya langsung menanjak, segudang trophy ia raih baik kompetisi di tingkat kota, provinsi maupun nasional. Eit…nanti dulu,  wanita yang mempunyai hobi pemotretan itu, baru saja mengikuti Even Harmony of Asia di Singapore. Bahkan, rencananya dalam waktu dekat, ia juga akan terbang ke Jakarta dan Thailand untuk mengikuti salah satu even. Namun apa yang sudah diraih oleh Satriani tidak terlepas dari doa dan dukungan kedua orangtua dan orang-orang terdekatnya.

“Alhamdullilah, sejak aku bergelut di dunia model ini, orangtuaku mendukung sih dan bangga dengan apa yang sudah aku capai,” ujarnya kepada wartawan.

Satriani menceritakan bagimana dirinya di bimbing dan di bina oleh sanggar Echo Modeling Course dan Agency, mulai dari tata cara bergaya sesuai dengan pakaian dan tema, serta penyusaian pose yang tidak biasa. Intinya, Satriani sangat senang dapat bergabung di sanggar Echo Modeling Course dan Agency itu. Bahkan, ia banyak belajar dan mempelajari apa yang dapat ia tonjolkan dari dirinya untuk berhasil menjadi model yang profesional.

"Saya berterimakasih kepada sanggar Echo Modeling Course dan Agency, di sanggar ini saya di bina dan diajarkan bagaimana menjadi model yang profisonal dan dari sinilah banyak prestasi yang saya dapatkan di bidang modeling,"tuturnya yang didamping Eko Priyatna pemilik sanggar Echo Modeling Course dan Agency.


Sementara itu, Eko Priyatna kepada wartawan mengatakan bahwa pihaknya merasa bangga akan keberhasilan Satriani menjadi seorang model yang handal dan profisonal.

“Tentu, apa yang telah diraih oleh Satriani sebagai puteri asli Papua Barat khususnya Kota Sorong, kami merasa bangga bahwa anak didik kami dapat mengharumkan nama Provinsi Papua Barat khususnya Kota Sorong dalam even modeling baik di tingkat nasional maupun mancanegara,”ucapnya.

Sejalan dengan itu, ia berharap anaknya mendapat dukungan serta support dari Pemerintah Provinsi Papua Barat dan Pemerintah Kota Sorong.

“Dalam even besar di tingkat nasional maupun mancanegara Satriani selalu mengucapkan serta mengharumkan nama Provinsi Papua Barat khususnya Kota Sorong. Kami berharap Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kota agar dapat memberikan dukungan maupun support kepada Satriani anak kami,”pungkas ibunda Satriani yang didamping suaminya H. Muhammad Saing, dengan penuh harap. (Hamid/yn)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama