Produk Boneka Dari Bekasi Ini Terpercaya Terobos Pasar Corporate

Imam Andriana Optimis Di Tengah Lesunya Industri Boneka

Imam Andriana ( kiri) bersama Menperin Airlangga Hartarto 
BEKASI (wartamerdeka.info) -  Di saat para pelaku industri boneka mengeluhkan merosotnya daya beli dan peminat terhadap produk katagori mainan anak-anak tersebut,  produsen boneka yang satu ini tetap optimis mampu mengembangkan industri boneka.

Imam Andriana, pengusaha produksi boneka terbilang muda ini tak terpengaruh dengan kemerosotan ekonomi dalam negeri.

Kepiawaiannya mencari terobosan, membuat pria 38 tahun ini tidak larut dan terbawa arus merosotnya industri boneka.

Ia bahkan heran bila peminat atau pembeli boneka disebut menurun atau terjun bebas.

“Menurut saya, bukan pasarnya yang terjun bebas, atau daya beli yang merosot. Tapi memang ada para distributor, biasanya grosir yang menerima produksi kita pembayarannya macet, sehingga memghambat jalannya produksi para produsen,” tutur Andri, sapaan Imam Andriana.

Ayah 2 anak ini mengakui, pembayaran yang macet dari para distributor juga sering dialaminya.


Ia juga mengakui, hal-hal seperti itu memang sangat menghambat perputaran modal untuk produksi lagi.

“Saya juga tidak tahu apa penyebabnya pembayaran mereka sering macet, kalau dibilang pembeli sepi, tapi mereka terus order boneka. Cuma kita tidak bisa layani order mereka bila pembayarannya macet,” ucapnya.

Andri pun menyiasati kendala yang ditimbulkan oleh macetnya distributor tersebut, agar produksi terus berjalan.

Caranya, ia mencari terobosan pasar lain. Ia pun bergerak keluar dan berusaha menembus kalangan corporate atau perusahaan.

“Jadi kita tidak tergantung pada pasar distributor ataupun toko-toko yang biasanya kita suply,” tukasnya.

Untuk menembus kalangan corporate tersebut, menurut Andri, ia menyadari harus berbekal produk yang qualified dan berseritifikat SNI, managemen perusahaan yang bagus termasuk perputaran keuangannya, serta track record yang terpuji. Hal ini mengingat banyaknya kompetitor yang mempunyai maksud sama.

“Artinya, kita tidak sembarangan untuk memasukkan produk kita ke perusahaan. Karena ketika memasukkan proposal tentang produk kita, maka tak hanya kualitas produksi kita yang dilihat, tapi juga kesehatan dari perusahaan, dan rekam jejak perusahaan kita,” paparnya.

Keoptimisan Andri tak sia-sia, karena ia memiliki itu semua. Maka tak sulit baginya memasukkan produksinya keperusahaan-perusahaan swasta, bahkan beberapa BUMN (Badan Usaha Milik Negara).

Saat ini sejumlah BUMN sudah menjalin kerjasama dengan Casanova Creative, perusahaan milik Andri. Mereka mempercayakan kepada perusahaan Andri untuk pembuatan souvenir boneka, seperti bantal leher, atau bantal mungil dan lain sebagainya.

Corporate tersebut diantaranya adalah BCA, Promina, BPJS .

Trust yang diberikan Andri ke mereka, bukannya tidak berdasar.

Mengulas tentang bekal Andri sehingga bisa memberikan trust kepada kalangan corporate dan BUMN tersebut diantaranya adalah sosok Andri yang berpengalaman di bidang industri boneka, dengan kapasitas sebagai berikut:

- Anggota Dewan Kota Cerdas Kota Bekasi
- Ketua HIPBI ( Himpunan Pengrajin Boneka Indonesia)
- Ketua Koperasi Produsen Sepakat Bersama
- Wakil Ketua Koperasi Usaha Kreatif Mandiri

Selain itu, Andri juga meraih juara ke III pada lomba pembuatan boneka ikon Kota Bekasi yang dinamakan ‘Bang Bek dan Mpo Asih’. (Heni)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama