![]() |
Presiden KAI Erman Umar, SH menyampaikan sambutan |
Kongres Advokat Indonesia (KAI), menyelenggarakan Halal Bi Halal 1440 H di Hotel Media Sheraton, Sabtu (29/6).
Usai Halal Bi Halal tersebut peserta melanjutkan acara rapat kerja (Raker) pertama yang dipimpin Presiden KAI yang baru, Erman Umar, SH.
Acara Halal Bi Halal 1440 H & Rapat Kerja Tahun 2019 Dewan Pimpinan Pusat Kongres Advokat Indonesia dengan tema "Merekatkan Kembali Simpel KAI Membangun Dan Menguatkan KAI Sebagai Organisasi Yang Berintegritas" dihadiri sekitar 60 pengacara senior dan yunior.
Dalam sambutannya, Presiden KAI Erman Umar mengatakan dunia organisasi advokat saat ini banyak. Namun ia mengingatkan bahwa KAI pernah jaya. "Pernah satu organisasi, tapi saat ini tidak memungkinkan bersatu, karena beberapa kali dicoba untuk bersatu, selalu pecah," katanya bersemangat.
Menurutnya, untuk mewujudkan hal itu perlu mengundang seluruh organisasi advokat. "Kalau ada respon kapan kapan kita duduk bersama untuk memikirkan mana yang benar dan baik untuk berorganisasi, tanpa mengatakan kita yang baik, kita yang paling benar. Kita juga tidak perlu saling menyalahkan," katanya.
"Kita mengutamakan kepentingan dunia profesi advokat dan masyarakat. Tidak figur, tidak tokoh. Yang penting kita duduk bersama dulu," tambah Erman Umar.
Selain masalah yang telah tersebut di atas, acara ini juga dimanfaatkan untuk mempersiapkan program program yang telah disiapkan sebelumnya dengan bahasan dalam Raker KAI.
Dikatakan Erman Umar, akan ada saatnya untuk berkumpul memikirkan perlu bersatu dengan berbagai organisasi. Perjuangan harus sama, menegakkan hukum dan keadilan bisa berjalan di negara kita ini.
Untuk mewujudkan hal itu, pihaknya perlu mengundang seluruh organisasi advokat. "Kalau ada respon kapan kapan kita duduk bersama untuk memikirkan mana yang benar dan baik untuk berorganisasi, tanpa mengatakan kita yang baik, kita yang paling benar," tambah Erman Umar.
Senada Erman Umar, Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesi (Peradin) Firman Wijaya SH mengatakan, yang disampaikan Presiden KAI Erman Umar itu memberikan inspirasi kepada siapapun tentang eksitensi Advokat, juga membangun peradaban. Termasuk mengawal pembangunan, juga merupakan tugas advokat.
Menurut Firman Wijaya, apa yang telah disampaikan Presiden KAI Erman Umar, tentang lintas organisasi, merupakan energi besar dari komunitas advokat yang akan ikut memastikan hukum dan keadilan itu dalam sistem pemerintahan sekarang.
"Jadi, lawyer tidak hanya memikir klien saja, tapi juga ikut memikirkan pembanggunan pemerintah", kata advokat senior yang tahun lalu sukses membela mantan Ketua DPR RI, Setya Novanto dalam kasus korupsi E-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta.
Dalam acara ini dihadiri oleh beberapa anggota organisasi advokat , Peradi, advokat senior Moh. Assegaf SH, dan lainnya. Hadir juga mantan Menpora, Adyaksa sebagai undangan kehormatan. (dm)