Pemkab Muara Enim Selenggarakan Bursa Inovasi Desa


MUARA ENIM (wartamerdeka.info) - Pemkab Muara Enim menggelar kegiatan Bursa Inovasi Desa atau BID, di kantor kecamatan Muara Enim, Kamis (25/07/2019).

Kegiatan ini diikuti 24 Desa dari tiga kecamatan, masing masing Kecamatan Muara Enim, Benakat dan Ujanmas.

Sebanyak 10 Desa dari Kecamatan Muara Enim, 8 Desa dari Kec Ujanmas dan 6 desa dari kec Benakat dengan jumlah peserta sebanyak 72 orang.  

Menurut koordinator Tim Inovasi Kabupaten Risman Effendi bahwa BID disesuaikan dengan potensi desa. Dalam menentukan pilihan tetsebut setiap desa dapat memilih beberapa opsi inovasi yang  ditawarkan.

Dijelaskan pula bahwa program inovasi Desa ini sudah berjalan sejak 3 tahun lalu dimulai pada tahun 2017 dan untuk di tahun 2019 ini bursa inovasi Desa dikoordinir oleh kecamatan masing-masing dengan diberikan pendampingan dari TPID dan tim pendamping profesional.

Menurut catatan wartamerdeka.info, adanya BID membuat pemerintah desa memiliki referensi dalam merencanakan dan menjalankan pembangunan desa, serta menggunakan Dana Desa (DD) secara lebih optimal, inovatif dan berkualitas.

BID ini wajib dilaksanakan di kabupaten di seluruh Indonesia dan dikelola oleh Tim Inovasi Kabupaten (TIK). Namun pada 2019, BID dilaksanakan di tingkat kecamatan yang dikelola oleh Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) kecamatan, sehingga lebih dekat ke desa. Baik dilaksanakan di kecamatan maupun cluster kecamatan.

Pelaksanaan BID di kabupaten dari tahun ke tahun meningkat cukup baik. Pada 2017,  kabupaten yang melaksanakan BID sebanyak 236 kabupaten, dan di 2018 menjadi 428 kabupaten.


Pada BID tahun 2018 yang diadakan di 428 kabupaten (98% dari kabupaten yang ada di seluruh Indonesia), jumlah desa yang hadir 72.266 desa atau 96% dari keseluruhan desa yang ada di Indonesia. 


Terdapat 78.030 kartu komitmen (hasil bursa yang akan dimasukkan ke dalam APBDesa tahun berikutnya) yang terdiri dari 23.964 bidang infrastruktur, 23.032 bidang PSDM dan 31.034 bidang kewirausahaan dan  33.165 kartu ide (inovasi yang sudah dilaksanakan dengan dana desa yang  akan di-capturing atau divideokan) di BID 2018.

Kegiatan BID yang dilaksanakan setiap tahun secara efektif mampu mendorong pelipatgandaan inisiasi desa dalam merancang program inovatif dalam rancangan pembangunannyaHal ini diketahui dari tingginya jumlah rencana replikasi program inovasi desa dalam struktur perencanaan penganggaran pembangunan setiap tahunnya. 


Dari BID 2017 mampu mendorong 3.676 desa merancang program/kegiatan inovatif dalam APBDesa 2018. Sementara itu, BID 2018 jumlah desa yang mereplikasi inovasi, sebagaimana terkonfirmasi dari APBDesa 2019 meningkat menjadi 12.997 desa dengan anggarannya  mencapai  Rp1,2 triliun.

Sementara di 2019, sampai bulan Juli ini jumlah desa yang mereplikasi inovasi berdasar laporan APBDesa per 2 juli 2019  sebanyak 11.841. 


Dari hasil sementara itu tergambar jika BID memberikan dampak terhadap kualitas belanja desa dalam kegiatan inovatif sebesar 1,9% terhadap dana desa tahun anggaran 2019.  

Dapat diprediksi bilamana seluruh desa telah melaporkan APBDesa, maka PID memberikan dampak sebesar 12.4% atau sebesar Rp 8,4 triliun terhadap kualitas belanja desa teralokasi kegiatan inovatif pada APBDesa 2019.(Agus V)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama