![]() |
Roland Bato'rante Hutasoit, Aktivis Toraja Transparansi |
Masalah AMP ini sejak awal pembangunannya, sudah mencuat dan dilansir sejumlah media sebelumnya.
Namun muncul kembali lantaran adanya protes warga sekitar lokasi AMP di Pasele Atas. Warga tersebut melaporkan jika mesin pabrik AMP itu kembali mulai beroperasi. Laporan itu langsung diterima redaksi media ini melalui ponsel baik dengan Telepon maupun WA.
"Ini bagaimana AMPnya mulai kembali beroperasi. Bunyi mesin pabriknya sangat mengganggu karena bising dan dampak limbah lingkungan yang ditimbulkan. Saya yang sangat rasakan disini karena lokasinya berbatasan langsung dengan rumah saya. Ini tidak benar. Makanya saya pertanyakan Amdalnya. Masa kondisi lingkungannya begini mau ada Amdal-nya mustahil, apalagi lokasinya berada di kawasan pemukiman atau dalam kota," ujar Roland Bato'rante Hutasoit, via ponsel, Minggu siang ini (28/7/2019).
Karena adanya aktivitas kembali AMP, kata Roland, pihaknya selaku Warga Masyarakat Pasele dan Aktivis, akan mempertanyakan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan perihal Amdal. Juga ke Kementerian Dalam Negeri berkaitan dengan izin-izinnya.
Menurut Aktivis Toraja Transparansi ini, dalam kasus AMP tersebut, Bupati Torut Kala'tiku Paembonan terkesan membiarkan. Padahal dampaknya dapat mengakibatkan polusi udara, air dan tanah.
"Pada 2015 lokasi itu dalam wilayah Pasele namun entah kenapa pada tahun 2016 sampai sekarang Pemda memasukkan lokasi tersebut ke dalam wilayah Tallunglipu. Patut diduga karena rencana pembuatan AMP saat itu mendapat penolakan dari sebagian besar masyarakat Pasele..Hingga akhirnya dibuatlah pemindahan batas. Ini diduga dilakukan untuk mempermudah pengurusan administrasi kegiatan tersebut," terang Roland.
Ditegaskan, Bupati Kala'tiku Paembonan harus bertanggungjawab atas dugaan pembiaran itu.
Untuk diketahui, Owner AMP, Yusuf Rombe, adalah Kontraktor Toraja yang selama ini beroperasi di Papua. Pada Pilbup Torut periode lalu, Yusuf Rombe alias Papa Lika menjadi personil inti Tim Pemenangan KABORO' (Kala'tiku Paembonan-Yosia Rinto Kadang) yang dikomandani Frederik Batong. Tidak hanya penggerak tim, Papa Lika malah menjadi penyandang dana yang berhasil memenangkan pasangan Kaboro'. (Tom)
Tags
Daerah