MESUJI (wartamerdeka.info) - LUPM (Lembaga Usaha Pangan Masyarakat) desa Wonosari kecamatan Mesuji Timur kabupaten Mesuji siap mendongkrak produksi padi. Apalagi kini telah ada bantuan mesin bantuan RMU (Rice Milling Unit) dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung.
Sunardi anggota kelompok tani (Poktan) yang berketempatan mesin bantuan RMU dari dinas ketahanan pangan provinsi Lampung merasa sangat terbantu dengan adanya mesin bantuan RMU di tempatnya
"Dengan adanya bantuan RMU di desa kami ini, kami, petani sawah desa Wonosari merasa sangat terbantu," ujarnya, Senin (26/8/2019).
Dengan adanya RMU, LUPM kini mampu membeli padi dari petani dengan harga di atas rata-rata para tengkulak.
Gito Ketua Gapoktan (gabungan kelompok tani) desa Wonosari yang ikut mengelola LUPM mengatakan, hasil panen padi dibeli oleh LPUM untuk kering sawah seharga Rp.4000/kg dan kering giling Rp.5000/kg tergantung kualitas padinya,jika kualitas padi itu bagus (super) maka LUPM akan membeli dengan harga diatasnya.
LUPM sendiri menjual beras dengan kemasan 5kg dan kemasan 10/kg seharga Rp 8.500/kg
Selain terjual di pasaran, Gito mencoba melakukan terobosan untuk penawaran beras tersebut di sebuah perusahaan PT Humas jaya yang bertempat di Lampung Tengah, dan upaya yang lakukan oleh Gito tidak sia-sia
"PT Humas Jaya melalui Kabag Humas, menawarkan MOU 30 ton/bulan dengan kemasan 5kg dan dengan harga yang sangat terjangkau yaitu Rp 8.500/kg",katanya
Gito beserta Poktan lainnya juga sangat berterima kasih kepada Bapem (Bantuan pemerintah) yang telah memberikan bantuan benih padi Mikongga produk Cierang yang sangat cocok ditanam di lahan gambut dan diakui hasilnya pun sangat memuaskan
Kepada Menteri Pertanian yang akan melakukan kunker (kunjungan kerja), Gito mewakili Gapoktan se-kabupaten Mesuji mengucapkan terima kasih, karena desa Wonosari telah ditunjuk sebagai desa percontohan di sektor pertanian. (Muslim)
Tags
Daerah