BOGOR (wartamerdeka.info) - Komitmen pemerintah Kabupaten Gorontalo sebagai upaya penyelamatan danau Limboto terus dilakukan.
Di antaranya dengan dilaksanakannya konferensi danau Limboto yang dihadiri para Bupati pemilik danau di Indonesia.
Bahkan pada bulan Maret tahun 2019 Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo menghadiri rapat koordinasi penyelamatan danau di Indonesia yang digagas oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Pada rakor itu 15 kepala daerah pemilik danau kritis di Indonesia menyatakan 4 kesepakatan penyelamatan danau prioritas Nasional, di antaranya: 1 melaksanakan penyelamatan danau prioritas nasional dengan mengacu kepada rencana pengelolaan danau terpadu yang telah disusun bersama para pihak sejak tahun 2018.
2. Mengintegrasikan program dan kegiatan penyelamatan danau prioritas nasional yang tertuang dalam rencana pengelolaan danau terpadu kedalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi/Kabupaten, rencana strategi masing-masing perangkat daerah terkait dan rencana tata ruang wilayah.
3. Mengoptimalkan peran kelembagaan danau, baik pokja, tim, forum atau badan yang telah dibentuk oleh Gubernur/Bupati untuk mengawal pelaksanaan serta melakukan pemantauan dan Evaluasi capaian pelaksanaan program dan kegiatan penyelamatan danau prioritas nasional.
4. Melaksanakan kerjasama dengan para pihak untuk mewujudkan danau prioritas Nasional yang sehat dan lestari.
Keseriusan Pemerintah Kabupaten Gorontalo itu pun tak hanya disitu. Untuk melakukan pendampingan dan transfer Iptek menyangkut penanganan krisis Danau Limboto, Rabu (28/08/2019 ), kembali Pemerintah Kabupaten Gorontalo melakukan penandatanganan MoU dengan pihak LIPI. Penandaangan Mou itu dihadiri langsung Bupati Gorontalo Prof Dr Ir Nelson Pomalingo dan dari unsur LIPI diwakili oleh Deputi LIPI Prof Dr Zainal Arifin.
“Dalam MoU tersebut hal-hal yang disepakati antara lain adalah menyangkut kerjasama pendampingan dan transfer Iptek menyangkut penanganan krisis Danau Limboto,” kata Kepala Bagian kerjasama Global Ariyono Modjo
Ariyono Modjo menjelaskan penandatangan kerjasama itu pada kegiatan Internasional Coference on Tropical Limnology yang diadakan oleh LIPI dengan tema "revisiting the values of inland aquatic ecosystem for sustainable management" atau meninjau kembali nilai-nilai ekosistem perairan darat untuk pengelolaan yang berkelanjutan, dimana Kabupaten Gorontalo masuk dalam kategori 5 Danau kritis di Indonesia.
“Untuk itu Bapak Bupati diberikan kesempatan sebagai pembicara dengan materi "optimalization of limboto lakes management environment based" atau Optimalisasi Danau Limboto dengan manajemen berbasis lingkungan,” tutur Ari Modjo.
Ia mengatakan, dalam materinya pak Bupati memberikan gambaran umum danau limboto, permasalahan serta upaya-upaya yang sudah dilakukan dalam mengatasi pendangkalan dan dan rusaknya ekosistem sebuah danau yang menjadi kebanggaan mayarakat Kabupaten Gorontalo.(irf)
Tags
Nasional