PURWAKARTA (wartamerdeka) - Terkait pemberitaan yang simpang siur tentang jumlah Kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun dan jumlah korban meninggal dunia dan yang luka luka serta Kronologis awal kejadian pada kecelakaan yang terjadi di Ruas Jalan Tol Cipularang KM.91.200 Jalur B Arah Bandung - Jakarta, Polres Purwakarta Polda Jabar mengadakan konferensi pers yang dipimpin langsung Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufah Riyadi, didampingi Kapolres Purwakarta AKBP. Matrius serta perwakilan Jasa Raharja Selasa (3/9 2019) di Ruang Aula RS MH.Thamrin Purwakarta.
Seperti diketahui, kecelakaan ini tepatnya di Ruas Jalan Tol Cipularang KM.91.200, di Desa Cibodas Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta, Senin (2/9 2019)
Menurut Kapolda Jabar, dari hasil olah TKP dan keterangan yang didapat para saksi kejadian bermula dari Kendaraan Dumrp Truck No. Pol. B 9763 UIT bermuatan tanah yang dikemudikan Oleh Sodara DH (45 Thn) warga Jln Kali Baru Barat IV Kecamatan Cilincing Jakarta Utara.
Kendaraan itu datang dari arah Bandung menuju Jakarta tepat di KM.91.200. Kondisi jalan menurun dan menikung tiba tiba kendaraan yang dikemudikan oleh DH mengalami rem blong sehingga kendaraan tidak bisa dikendalikan dan oleng hingga terbalik miring dengan roda kiri diatas melintang ke badan jalan.
Melihat ada kendaraan yang terguling di depannya para pengemudi kendaraan yang sedang melaju di belakang melakukan pengereman untuk mengurangi kecepatan dan berhenti namun tak terduga tiba tiba dari arah belakang dengan kecepatan tinggi datang kendaraan Dump truck dengan No Pol B 9410 UIU bermuatan tanah yang dikemudikan S (40 Thn) warga Desa Cidadap Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu, yang juga mengalami Rem blong hingga akhirnya tabrakan beruntunpun tak dapat dihindari.
Akibat dari kejadian itu 20 mobil terlibat tabrakan beruntun, 8 orang tewas , 4 diantaranya berhasil diidentifikasi.
Satu dari empat orang yang berhasil diidentifikasi antara lain Sopir Dam Truck DH yang mengalami kecelakaan awal sementara 4 korban meninggal lainnya belum berhasil diidentifikasi akibat mengalami luka bakar yang serius hingga hangus bahkan sampai tak diketahui jenis kelaminnya.
Untuk mempercepat proses identifikasi maka ke empat jenasah yang terbakar ini akan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, sedangkan untuk korban luka luka ada 28 Orang 10 diantaranya sudah bisa dibawa pulang keluarganya dan untuk 1 orang balita kini keadanya sudah berangsur membaik dan masih dalam perawatan pihak RS. MH Thamrin. (A Budiman)
Tags
Daerah