DPRD Lamongan Akan Panggil PD Pasar


LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Berita masih "mangkraknya" pasar Brondong, karena belum berfungsi sebagai pasar, meski sudah digerojog dana hingga dua kali tahun anggaran dari APBD, 2018 dan 2019, bahkan 4 kali pergantian direktur membuat sebagian warga masyarakat tersentak kaget, termasuk DPRD setempat.
Sejumlah pembaca langsung berkomentar macam macam, bahkan anggota dewan Lamongan berjanji akan memanggil PD pasar.

"Kalau begitu, biar kami panggil saja itu, PD pasar dan dinas Perindag," ujar Darwoto salah satu wakil ketua DPRD kota Soto itu.

Menurut anggota dewan asal Brondong itu, pihaknya juga ikut merasakan sedih dengan belum berfungsinya pasar yang berlokasi di lokasi terminal brondong itu.(sebelum dibangun pasar lokasi itu adalah lahan terminal MPU jurusan Brondong-Tuban).

"Kalau pimpinan dewan memang belum pernah memanggil PD pasar, tapi kalau komisi mungkin sudah pernah, oleh karena itu, kami akan agendakan untuk memanggil PD pasar," ungkap Darwoto.

Menanggapi respon dewan yang dinilai cepat sejumlah pihak mengaku senang.

"Seharusnya seperti itulah anggota dewan, cepat tanggap dengan muncul persoalan di masyarakat, apalagi ini kepentingan para pedagang dan kepentingan masyarakat," ujar Suradi, salah seorang pedagang yang mangkal di warung kopi.

Dikonfirmasi, kepala dinas Perindag, pemkab Lamongan menyebut sudah melakukan komunikasi dengan PD pasar agar pemanfaatan pasar secepatnya dilakukan.

"Sebelum berangkat (ibadah Umroh,red) kita sudah kordinasi sama direktir PD Pasar, keterkaitan pemanfaatan dan fungsi pasar brondong untuk segera di manfaatkan lagi mengingat program telah dilaksanakan," ungkap Zamroni via WA langsung dari Arab Saudi.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama