Dinkes Kab Gorontalo, Antisipasi Virus Corona Sejak Dini

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dr Roni Sampir
GORONTALO (wartamerdeka.info) -  Mengantisipasi merebaknya virus corona atau COVID-19 di Kabupaten Gorontalo. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo dr Roni Sampir terus melakukan upaya sosialisasi dan menghimbau masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat guna menangkal virus tersebut.

"Kita di Kabupaten Gorontalo bahkan sebelum adanya yang terkonfirmasi dua warga Indonesia positif corona, sejak Januari sudah mengeluarkan edaran bupati. Surat edaran bupati itu ke semua kecamatan untuk melakukan hal-hal terkait pencegahan Corona,"dalam wawancara dengan wartawan, Sabtu (14/03/2020).

Dalam surat edaran tersebut, lanjut dr Roni Sampir, mengintegrasikan semua Puskesmas memasang baliho di semua kecamatan. Baliho tersebut berisikan sosialisasi yang menjelaskan tentang apa itu virus corona, gejalanya seperti apa dan bagaimana pencegahannya.

"Kemudian kami juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan lintas sektor lainnya. Dalam rapat itu membahas bagaimana peran lintas sektor terkait pencegahan virus corona. Kemarin kita juga di Dinas Kesehatan kerjasama dengan pramuka dan KKP serta mahasiswa melakukan sosialisasi tentang bagaimana corona dan pencegahannya," jelasnya.

Roni juga mengungkapkan bahwa selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga pada setiap kesempatan menghimbau masyarakat agar tidak panik, akan tetapi tetap waspada. Termasuk sosialisasikan pencegahan corona kepada masyarakat awam, pertama agar selalu menjaga tangan agar selalu bersih, seperti mencuci tangan sebelum makan.

"Kemudian yang kedua (kita sosialisasikan) etika batuk, kalau misalnya batuk usahakan menutup mulut atau memakai masker, paling mendasar menjaga imunitas tubuh, istirahat yang baik, menjaga nutrisi dengan makan makanan sehat, dengan imunitas tubuh yang kuat itu salah satu pencegahan yang paling baik," ujarnya.

Jika tubuh sehat, kemudian virus corona masuk, maka tidak akan berkembang. Sehingga, hal yang paling penting dalam mencegah penularan virus corona ialah menjaga kesehatan tubuh agar tetap sehat. Pasalnya, virus corona ini bersifat self-limiting disease alias bisa mati sendiri, kalau tubuh kita kuat dia pasti mati, sama seperti menangkal virus lainnya.

Roni Sampir juga menjelaskan bahwa virus Corona tersebut bisa hinggap di segala usia, mulai balita sampai orang tua, akan tetapi reaksinya bermacam-macam berdasarkan usia seseorang. Namun, yang paling rentan terkena ialah usia anak-anak dan usia lanjut lantaran imunitas tubuhnya sensitif terhadap bakteri.

"Apalagi yang punya riwayat penyakit, kalau anak-anak kan sensitif, kalau orang-orang tua kan biasanya sudah penyakitan, seperti paru-paru, penyakit gula diabetes melitus, karena gula daya tahan tubuhnya kurang, punya penyakit soal pernapasan, Corona kan menyerang saluran pernapasan sehingga bayi dan orang tua rentan,"jelasnya.


Selain itu, menanggapi himbauan Pemerintah pusat untuk menghindari pusat keramaian, Roni Sampir mengakui himbauan tersebut juga bagus. Mengingat penularan virus tersebut melalui kontak langsung, seperti jabat tangan, memegang benda-benda yang sudah terkontaminasi dengan virus corona dan menghirup percikan batuk dari orang yang terkena virus Corona.

"Tapi kita belum kesana (himbauan menghindari keramaian), tetapi himbauan Pemerintah itu bagus juga karena penularannya ini melalui kontak langsung, jika dilarang bersalaman kan takutnya yang kita temani salaman terkena virus, keramaian juga dilarang karena kita tidak tahu salah satu diantara keramaian itu ada yang positif. Pada prinsipnya apa yang dihimbau pemerintah misalnya menghindari keramaian dan laib-lain itu bagus," tambahnya.

Untuk himbauan larangan salat berjamaah, Roni mengkau Kabupaten Gorontalo belum melakukan himbauan tersebut, meski di sejumlah daerah sudah ada yang diminta untuk mengumpulkan karpet masjid untuk dibersihkan.

"Kalau Gorontalo belum kita lakukan, salat tetap salat, bahkan orang salat ambil wudhu kan bersih memang. Karena virus corona dianggap sebagai bencana nasional maka pada tanggal 16 Maret ini BPBD Gorontalo akan mengeluarkan SK khusus pencegahan corona," katanya.

Selain itu, Dinkes Gorontalo juga mengeluarkan edaran bahwa berdasarkan SK Menkes meminta RS untuk menangani pasien yang terpapar virus Corona. Khusus di Gorontalo, jika ada masyarakat ditemukan terkena virus Corona diharapkan menelpon ke call center di 119.

"Kemudian tim kita langsung ke alamat itu, karena takutnya jika ke Puskesmas atau rumah sakit, sampai di Puskesmas mereka antri dan berkumpul itu bisa menular, sehingga tim kita yang langsung mendatangi. Dalam penanganannya juga kita tidak menyebut nama, cukup dengan umur dan jenis kelamin, kemudian ketika sudah sembuh, harus disampaikan ke keluarganya bahwa yang bersangkutan sudah negatif dan bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Dinkes selalu hadir untuk masyarakat," pungkasnya. (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama