Gelar ‘Jum’at Barokah’, Jurnalis Jakbar Bagikan 500 Nasi Bungkus dan Masker Gratis


JAKARTA (wartamerdeka.info) – Jurnalis Jakarta Barat kembali menggelar kegiatan “Jumat Barokah”. Ratusan nasi bungkus dan masker kain dibagikan ke warga yang membutuhkan di Kelurahan Kedaung Kaliangke, Jelambar, dan Cengkareng.

Ketua Pelaksana, Badar Subur mengatakan, kegiatan “Jumat Barokah” yang telah dimulai minggu lalu bisa menstimulus pihak lain untuk berbuat lebih banyak kepada sesama.

“Kali ini kita bekerjasama dengan Alumni Teknik Sipil Universitas Trisakti angkatan 1982. Kami siapkan 500 nasi bungkus dan masker gratis,” ujarnya, Jumat (17/4/2020).

Belajar dari kegiatan minggu lalu, lanjutnya, “Jumat Barokah” kali ini mengambil tempat di komplek Unit Pengelola Pengujian Kendaraan Bermotor (UP-PKB) Kedaung Angke, Cengkareng, Jakarta Barat.

“Minggu lalu kita distribusikan dengan mobile, tapi warga sulit untuk diatur untuk physical distancing. Makanya hari ini kita koordinasi dengan UP PKB Kedaung Angke, untuk difasilitasi tempat pembagian,” ucapnya.

Menurut Badar, UP PKB Kedaung Angke lokasinya sangat luas. Dan sasaran pembagian nasi bungkus pun berada di dekatnya.

“Ada tujuh RT di Kelurahan Kedaung Kali Angke. Kita hanya undang perwakilannya, nanti mereka yang mendistribusikan di permukiman. Setiap RT mendapatkan 50 bungkus nasi,” terangnya.

Selain 350 nasi bungkus yang dibagikan tersebut, ada 150 nasi bungkus yang dibagikan ke beberapa permukiman tempat para jurnalis Jakarta Barat tinggal. “Jadi rekan-rekan langsung bawa untuk dibagikan ke tetangga mereka yang membutuhkan,” ucapnya.

Sementara perwakilan Alumni Teknik Sipil Universitas Trisakti 1982, Darwin menjelaskan alasannya membantu warga disaat pemberlakuan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta.

“Kami prihatin dengan adanya wabah virus covid 19. Semoga dengan adanya bantuan dari rekan Alumni Fakultas Teknik Sipil Universitas Trisakti angkatan 1982 ini bisa sedikit membantu warga yang mendapatkan musibah,” tandasnya. (R/A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama