Total, 3.842 Kasus Positif Corona Di Indonesia, 286 Sembuh

Juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto
JAKARTA (wartamerdeka.info) - Hingga hari ini, tercatat ada 3.842 kasus positif Corona di Indonesia. Jumlah tersebut bertambah 330 dari angka sebelumnya. Jumlah pasien positif ini tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Hal ini diungkapkan juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan BNPB di YouTube, Sabtu (11/4/2020).

Sedangkan jumlah pasien kasus positif virus Corona yang meninggal dunia di wilayah Indonesia total ada 327 orang.

"Ada 21 yang meninggal sehingga total menjadi 327 meninggal," kata Yurianto.

Total pasien sembuh juga bertambah empat orang, sehingga total pasien sembuh dari virus Corona di Indonesia hari ini menjadi 286 orang.

"Ada empat yang sudah dilaporkan sembuh sehingga total jadi 286 sembuh," ujar Yuri.

Diketahui, pada Jumat (10/4), pemerintah mengumumkan ada 3.512 kasus positif Corona di Indonesia. Sebanyak 306 orang meninggal akibat virus Corona. Sementara pasien sembuh itu ada 282 orang.

Achmad Yurianto juga melaporkan, virus corona (Covid-19) telah menginfeksi seluruh provinsi di Indonesia. Gorontalo adalah provinsi ke-34 atau terakhir yang melaporkan 1 kasus positif per Jumat (10/4/2020).

Dalam konferensi pers tersebut, Achmad Yurianto, kembali menegaskan soal kunci memutus rantai penularan Covid-16 di antaranya yakni memakai masker, tetap diam di rumah, menjaga jarak, serta sering mencuci tangan.

Achmad Yurianto juga kembali mengungkapkan imbauan untuk memakai masker terutama saat berada di luar rumah. Bagi masyarakat bisa bisa memakai masker kain karena masker bedah dan masker N95 dikhususkan untuk petugas medis.

Seluruh masyarakat harus disiplin menggunakan masker terutama pada saat beraktivitas di luar rumah. Kita bisa menggunakan masker kain, sementara masker bedah dan masker N-95 diperuntukkan bagi petugas kesehatan.

"Oleh karena itu kita cukup pakai masker kain yang bisa buat sendiri. Mari sama-sama menghentikan wabah ini dengan cara di rumah saja," tambah Yurianto.

Menurutnya, bertambahnya kasus positif corona terjadi karena penularan akibat perjalanan yang dilakukan. Dia pun menyatakan jawaban terbaik untuk mencegah penularan ini adalah tetap berada di rumah.

"Ini membuktikan masih terjadi penularan di luar. Masih ada kasus positif dengan tanpa gejala, masih ada masyarakat yang rentan tertular karena tidak mencuci tangan. Mari disiplin menjaga kebersihan, menjaga jarak dan patuhi imbauan untuk tidak pulang kampung," ujar Yurianto.

"Cara terbaik untuk mencegah penularan ini adalah tetap berada di rumah dan tidak bepergian," papar Achmad Yurianto.

Selain itu harus menjaga jarak saat melakukan komunikasi atau ketika berada di luar rumah. "Jagalah jarak agar aman dari penularan minimal 1,5 meter atau 2 meter. Ini untuk mencegah penularan melalui droplet atau cairan yang keluar ketika kita batuk atau bersin," ungkapnya lagi.


Dikatakannya, banyak sekali penularan tidak langsung lewat perantara tangan. Untuk itu dia mengimbau untuk membiasakan mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir setidak-tidaknya 20 detik, karena penularan tidak langsung melalui tangan kerap terjadi.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama