Virus Corona Merebak Di Gedung Putih, Trump Dikabarkan Frustasi


JAKARTA (wartamerdeka.info) - Kasus pandemi Covid-19 (virus Corona) tak juga reda di Negeri Paman Sam. Bahkan, Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat ini disebut-sebut merasa frustrasi lantaran cukup banyak staf Gedung Putih yang terinfeksi virus yang banyak korban ini.

Trump merasa khawatir setelah muncul berita bahwa sejumlah staf Gedung Putih yang terinfeksi virus corona disebut bisa merusak rencananya membuka kembali perekonomian di AS. Disamping itu, kabar tersebut memudarkan pesannya yang selama ini mengatakan bahwa penularan Covid-19 telah menurun di Negeri Paman Sam.

Menurut sumber yang berbicara dengan Trump pada akhir pekan kemarin, Trump heran mengapa tidak ada orang yang meminta para staf Gedung Putih yang positif corona, termasuk ajudan pribadinya, menggunakan masker sepekan sebelum didiagnosa terinfeksi Covid-19.

Trump dikabarkan memberi tahu orang-orang di sekelilingnya bahwa ia tidak ingin berada di dekat siapa pun yang belum melakukan pemeriksaan corona.

Sumber itu menuturkan presiden berusia 73 tahun itu juga disebut merasa tidak nyaman menjalin kontak dengan beberapa orang di Gedung Putih.

Dilansir CNN, Trump percaya pemulihan ekonomi AS bisa dilakukan hanya ketika para gubernur negara bagian memutuskan mencabut pembatasan pergerakan.

Sementara itu, Presiden AS ke-45 itu disebut cemas jika tanda-tanda penularan virus corona muncul kembali di AS yang sampai saat ini masih menemukan peningkatan kasus baru dan angka kematian akibat Covid-19.

Setelah ajudan pribadi Trump terinfeksi virus corona, seorang staf urusan media Wakil Presiden Mike Pence juga dikabarkan positif Covid-19. Namun, Pence tidak berencana mengisolasi diri meski salah satu stafnya itu telah terinfeksi corona.

Selain itu, seorang asisten putri Trump, Ivanka Trump, juga dinyatakan positif corona. Laporan itu muncul setelah sang asisten tidak terlihat bekerja selama beberapa pekan.

Diketahui, asisten Ivanka ternyata merupakan pasien Covid-19 yang tidak mengalami gejala. ebelum dinyatakan positif, Ivanka dan asistennya melakukan pekerjaan secara teleworking selama dua bulan sambil mengikuti prosedur tes Covid-19.

Saat hasil tes uji Covid-19 keluar dan hasilnya positif, Ivanka beserta suaminya yakni Jared Kushner buru-buru melakukan tes. Pada hari Jumat (8/5) waktu setempat, keduanya terbukti negatif.

Data statistik Worldometers mencatat saat ini AS memiliki 1.366.760 kasus positif virus corona. Sekitar 80.757 orang meninggal dan 255.654 pasien sembuh. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama