Nikmati dan Syukurilah!


Oleh: Dra. Hj. Nur Hidayah

(PAIF KUA Kec. Magersari Kantor Kementrian Agama Kota Mojokerto, Alumnus YTP Kertosono-Nganjuk, Jatim)

Telah diputuskan oleh pemerintah melalui KMA No 494 tahun 2020 tentang pembatalan keberangkatan  jemaah  haji  pada penyelenggaraan ibadah haji 1441 H /2020 M. Jangan khawatir, para jamaah yang sudah siap berangkat, Alloh akan perhitungkan itu, para jamaah akan mendapat pahala yang luar biasa, karena ridho kepada takdir Alloh. Kita makin ridho, maka Alloh pun makin ridho.

“Barang siapa yang ridho kepada takdir Alloh, maka Alloh pun ridho“
فمن رضي فله الرضا

Pada hakikatnya Alloh yang menentukan, kapan seseorang akan berangkat, kapan seseorang tidak berangkat / gagal berangkat. Yang menjadi masalah adalah ridho atau tidak, ikhlas atau tidak ? kita tidak rugi sama sekali, niat sudah sampai, ikhtiar sudah dijalani secara maksimal, sudah daftar, sudah bayar, sudah manasik, dan semua itu disaksikan oleh Alloh, semuanya ada pahalanya, ditambah sekarang oleh Alloh yaitu belum diizinkan, tapi kita ridho, kita ikhlas, maka akan ditambah lagi pahalanya. Kita tidak tahu kapan berangkat yang terbaik menurut Alloh, kita tidak bisa memaksakan sesuai dengan keinginan kita. Karena penguasa takdir adalah Alloh.

ان الله على كل شيء قدير

(Sesungguhnya Alloh Maha Kuasa atas segala sesuatu)

Jadi.....nikamtilah, syukurilah takdir Alloh yang seperti sekarang ini dengan lapang dada, jangan sampai ada lintasan hati yang kotor, berburuk sangka terhadap sesama manusia, tidak usah khawatir dengan biaya haji yang sudah disetorkan, tidak usah berburuk sangka kepada Alloh, apalagi tidak ridho atas takdirNYA, karena berburuk sangka itu tidak akan menyelesaikan apapun, selain mendatangkan kemurkaan Alloh.

Yang buruk adalah yang berburuk sangka, yang buruk adalah yang tidak ridho, yang tidak ikhlas atas takdirNYA, yang buruk adalah yang tidak bersyukur dan yang tidak bersabar, yang tidak mau menikmati kondisi yang ada, serta yang buruk adalah yang tidak mau mengambil hikmah dibalik semua peristiwa yang telah terjadi.

Meskipun pemerintah memberikan kesempatan pada jamaah untuk bisa mengajukan pengembalian setoran pelunasan biaya perjalanan ibadah haji, maka alangkah baiknya itu tidak usah dilakukan, demi kelancaran proses keberangkatan jamaah itu sendiri di tahun yg akan datang, perhitungan manusia tidaklah sama dengan perhitungan Alloh, matematika manusia berbeda dengan matematika Alloh swt.

Dalam pembatalan keberangkatan ibadah haji 1441 H / 2020 M ini mari kita n i k m a t i  dan  k i t a  s y u k u r i , d e n g a n mempersiapkan segalanya yang lebih baik, ibadah lebih banyak, sehingga pada waktunya ke tanah suci nanti, ilmu kita, fisik kita sudah lebih bagus, hafalan qur’an kita, hafalan doa-doa kita bisa lbh banyak, sehingga ibadah kita lebih berkwalitas, in syaa Alloh tidak pernah ada takdir yg buruk dari Alloh bagi hambaNYA yang beriman.

Marilah kita senantiasa memohon pada Alloh, mudah-mudahan Alloh mengundang kita ke Baitulloh pada waktu yang paling tepat, dlm kondisi fi amanillah, sehingga ibadah haji kita, menjadi haji yang mabrur, mabruroh, aaamiiin ......(ed. Sudono Sueb)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama