Ormas Pasak Bakupadapati Korwil Balikpapan Utara Kembali Laksanakan Bedah Rumah Milik Warga


BALIKPAPAN (wartamerdeka.info) - Setelah sukses melakukan bedah rumah milik Saufina di RT 53 Kelurahan Balikpapan Tumur, kini ormas Pasak Bakudapati Kordinator wilayah (Korwil) Balikpapan Utara kembali melaksanakan bedah rumah milik keluarga Iswadi Idris warga RT 23 kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara.

Bedah rumah tersebut dimulai pada Minggu (09/8/20) yang diikuti oleh seluruh anggota pasak Bakudapati khususnya korwil Utara.

Rumah pagar kayu dan bambu ukuran 6 m x 2,5 m dibongkar hingga rata.

Ketua Korwil utara Pasak Bakudapati Sucipto saat ditemui di lokasa rumah bedah Selasa (11/8/20) mengatakan, sebelum melakukan rencana bedah rumah dirinya mengaku telah menganalisa rumah warga RT 23 yang layak dan tidak layak untuk di lakukan bedah rumah.

Setelah dilakukan pengecekan secara langsung, ditemukan salah satu rumah warga milik keluarga Iswadi Idris yang terlihat sangat memprihatinkan.

"Rumah yang berukuran 6mx2,5m  berpagar kayu dan bambu seadanya, begitu pula atap rumah seng yang terpasang secara tidak beraturan jika dilihat sangat terkesan kumuh,"ujar Sucipto.

Sucipto mengatakan bahwa bedah rumah ini dikerjakan oleh sebagian anggota pasak Bakudapati dengan dibantu warga sekitar. Artinya warga sekitar yang memiliki keahlian tukang ikut menyumbangkan tenaganya jadi sifatnya tenaga suka rela.

"Awalnya rumah ini hanya berukuran 6mx2,5m,sekarang dibangun sedikit melebar  atau luas yaitu ukuran badan rumah menjadi 6mx5,5m.Saya targetkan, jika tidak ada halangan suatu apapun akan dikerjakan jangka waktu 10 hari rumah sudah siap  di tempati,"imbuh Sucipto.

Sementara keluarga Iswadi Idris ketika ditemui di lokasi bedah rumah mengatakan, dirinya  merantau dari Bekasi ke Balikpapan  pada tahun 2010 dengan usaha pedagang sayuran keliling.

Tapi setelah dijalani 7 tahun jualan sayur modal habis karena terkuras untuk membiayayai anak  yang sedang meneruskan kuliah.

Modal usaha sayuran habis, kuliah anak pun ikut putus di tengah jalan karena tidak ada biaya untuk bayar kuliah.

Untuk menghidupi keluarga dia terpaksa ikut kerja menjadi kuli bangunan, 

"Setelah menjadi kuli bangunan beberapa bulan kemudian saya diajak oleh kerabat saya untuk bekerja sebagai kuli muat sampah hingga sekarang," ceritera Idris.

Ia sangat bersyukur dan berterimakasih mendapatkan bantuan bedah rumah dari ormas pasak Bakudapati korwil Balikpapan Utara.

"Rasa terimakasih ini tak bisa saya ungkapkan mungkin  hanya mengucapkan rasa syukur kepada Alloh swt. Saya hanya bisa bersyukur saja dan pasrah. Saya juga tidak bisa bantu konsumsi untuk pekerja karena memang tidak memiliki dana. Meski demikian saya ikut membantu bedah rumah bersama anggota pasak dan warga sekitar. Mudah mudahan bantuan bedah rumah dari ormas pasak Bakudapati akan terbalaskan kebaikannya dari Alloh swt,"ujar Iswadi Idris.(ton)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama