Persatuan Desa Tani Nusantara (PETIR) Siap Cetak Petani Milenial Modern


JAKARTA (Wartamerdeka.info) - Dewan Pimpinan Pusat  Persatuan Desa Tani Nusantara (DPP PETIR)) siap mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan 2045. Salah satu caranya adalah menyiapkan para pemuda  milineal kembali menekuni pertanian. Sektor penopang penting untuk kehidupan dan kemanusian.

‘’Kami siap mencetak sejuta petani milenial. Ke depannya syukur bisa terwujud pertanian modern,’’ tegas Ketua Umum Pemuda Petir, Aji Andika Mufti kepada pers di Jakarta, Kamis (05/11/2020) pagi.

Aji menyebutkan, Petir akan mendeklarasikan pembentukan Pemuda Petir  saat sosialisasi pertanian dan penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) di Serang, Banten pada 11 November 2020. Organisasi sayap tersebut diperlukan untuk memperkuat dan mendorong pemuda milineal mencintai dan mau terjun  untuk sector penyedia pangan. 

Pertanian dan pangan, kata Aji, merupakan  sektor yang penting bagi negara. Bahkan, merupakan sektor dasar dalam mempertahankan keutuhan negara. Pangan menjadi benteng penting untuk menjaga keutuhan dan keberlangsungan  suatu bangsa. 

‘’Ketahanan pangan merupakan ketahanan Negara,’’ ujar pemuda milineal yanga masih lajang itu.

Menurut Aji, deklarasi Pemuda Petir di Banten untuk meminta restu bumi dari para wali dan pendekar pejuang cinta tanah air. Sebagai tempat kelahiran waliyullah Syeikh Nawawi Albantani, eks kesultanan yang didirikan Maulana Yusuf tersebut, menjadi wilayah yang tepat untuk menancapkan tekat memperkuat pertanian dan ketahanan pangan. 

‘’Tekat pemuda milineal pertanian harus benar-benar mengakar dalam rangka mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia’’ tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Pembina Petir Gus Rochim Pati berpesan agar deklarasi Pemuda Petir benar-benar mampu menarik pemuda milineal mau terjun ke dunia pertanian. Negara dan bangsa sangat membutuhkan partisipasi mereka dalam mewujudkan ketahanan pangan dan menjadikan Indonesia lumbung pangan 2045. 

‘’Ketahanan pangan berarti menjaga keutuhan negara,’’ ingatnya.  (A)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama