Kementan Rangkul Bank Syariah, Permudah Petani Urus KUR Pertanian

Direktur Pembiayaan Ditjen PSP Kementan, Ir. Indah Megahwati saat menerima sejumlah pejabat BSI. 

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Dalam rangka percepatan realisasi KUR Sektor Pertanian, Indah Megahwati selaku Direktur Pembiayaan Pertanian pada Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian melakukan pertemuan dengan pihak Bank Syariah Indonesia di rumah dinas Jakarta, Kamis (18/02/2021).

Bank Syariah Indonesia (BSI) sendiri berdiri pada tanggal 1 Februari 2021, dengan merger antara Bank Syariah Mandiri (BSM), BNI Syariah, dan BRI Syariah. 

Pertemuan itu diantaranya membahas mengenai penyaluran KUR Sektor Pertanian. Indah menggaet BSI agar segala bentuk fasilitasi pembiayaan untuk petani/peternak/pekebun dan pelaku agribisnis lainnya dapat dipilih sesuai dengan keinginan masing-masing calon debiitur.

“Kalau masyarakat mau KUR yang konvensional bisa diajukan ke BRI, BNI, Mandiri dan Bank lain. Tetapi jika ingin model pembiayaan yang syariah, kami sudah menyediakan penyalurnya, yaitu Bank Syariah Indonesia,” terang Indah di Solo Jateng saat dikonfirmasi wartamerdeka.info di Solo, Jumat (19/02/2021).

Pada pertemuan tersebut, BSI diwakili oleh Lis Febrina selaku Development Head Government Institutional Relationship Department Funding & Digital Banking Division beserta beberapa stafnya. Hadir juga John Tarigan dari Garda Bio Nusantara sebagai pendamping kelompok tani dan gapoktan yang akan mengawal rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) bagi petani yang akan mengajukan KUR.

Dirut PT Inovasi Desa Nusantara (Inovesa) juga tampak hadir pada pertemuan tersebut. Sholikin selaku Dirut menyampaikan bahwa Inovesa siap menjadi offtaker pertanian untuk Bank Syariah Indonesia, dan hal ini selaras dengan visi Inovesa yaitu untuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat pedesaan, salah satunya adalah dengan ikut mendorong kesejahteraan petani.  (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama