Dharma Pertiwi Gelar Doa Dan Zikir Bersama Keluarga Besar TNI

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Dharma Pertiwi menggelar doa dan zikir bersama keluarga besar TNI yang diselenggarakan oleh Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto, bertempat di Wisma A. Yani Jl. Taman Suropati No. 7, Jakarta Pusat, Kamis (6/5/2021).

Dalam sambutannya, Ketum Dharma Pertiwi menyampaikan bahwa tidak terasa sekarang sudah memasuki hari ke-24 di bulan Ramadhan. Bulan yang penuh berkah dan kemuliaan. Di bulan ini Allah SWT limpahkan keberkahan dan kemulian kepada para hamba-Nya. “Bulan Ramadhan adalah peluang emas bagi setiap muslim untuk menambah ‘rekening’ pahala di sisi Allah SWT,” ujarnya.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa tujuan utama puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surat Al-baqarah ayat 183 yang artinya ‘Wahai Orang Orang Yang Beriman Diwajibkan Atas Kamu Berpuasa Sebagaimana Diwajibkan Atas Orang Sebelum Kamu Agar Kamu Bertakwa’,” kutip Ketum Dharma Pertiwi.

Oleh karenanya, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mengajak kepada anggota semua mari ramaikan bulan Suci Ramadhan dengan memperbanyak dzikir dan istighfar serta berdoa kepada Allah SWT, semoga kualitas dan kuantitas keimanan dan ketakwaan di Bulan Suci Ramadhan 1442 H semakin meningkat, sesuai dengan tema acara ini “Dengan Doa dan Dzikir Bersama Dharma Pertiwi beserta Keluarga Besar TNI Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan di Bulan Ramadhan 1442 H/Tahun 2021”.

Lebih lanjut Ny. Nanny Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa sampai saat ini, negeri ini masih ditimpa musibah, satu tahun lebih disibukkan untuk menangkal dan mencegah merebaknya Covid-19, ada banyak dampak yang timbul akibat merebaknya wabah ini. “Kita benar-benar berduka, namun tetap optimis bahwa Allah SWT tidak akan memberi cobaan di luar kesanggupan kita untuk memikulnya,” ucapnya.

Selama ini pula, kita telah bersungguh-sungguh berusaha untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 sejalan dengan perintah Allah SWT bahwa Ia tidak akan mengubah nasib seseorang sebelum orang itu sendiri berusaha untuk mengubahnya. (QS Ar-Ra’d Ayat 11), Namun Allah SWT juga menyuruh kita untuk berdoa, agar dikabulkan-Nya. (QS Gafir Ayat 60).

 “Berusaha dan berdoa adalah dua perintah Allah SWT yang harus terus kita lakukan dalam hidup ini, utamanya kali ini dalam menghadapi pandemi Covid-19,” tutur Ketum Dharma Pertiwi.

Di sisi lain, Ketum Dharma Pertiwi menyampaikan bahwa belum lama negara masih berduka atas gugurnya para ABK KRI Nanggala 402 dan para prajurit TNI yang gugur menjalankan tugas Negara. “Kita sangat sadar bahwa semua cobaan dan musibah itu datang atas ijin dan kehendak Allah SWT, karena itu, pada saat ini, kita berkumpul dalam acara doa dan dzikir bersama, untuk memohon dalam memperkuat berbagai usaha yang telah dan akan terus kita lakukan baik sebagai anggota Dharma Pertiwi, sebagai keluarga besar TNI dan sebagai bagian dari warga negara Indonesia dalam menghadapi cobaan dan menunaikan tugas kita kedepan,” harapnya.

“Saya menyampaikan terima kasih atas kesediaan Ustadz Muhammad Nur Maulana yang berkenan memimpin doa dan dzikir bersama pada saat ini dan terima kasih atas kehadiran bapak dan ibu sekaligus saya mengajak Dharma Pertiwi dan keluarga besar TNI, mari kita ikuti acara doa dan dzikir bersama saat ini, dengan penuh keikhlasan, tundukkan hati, rendahkan jiwa kita,” tutup Ny. Nanny Hadi Tjahjanto.

Di sela-sela sambutannya Ketum Dharma Pertiwi berkesempatan menyapa langsung keluarga ABK KRI Nanggala-402 yang telah gugur, secara video conference (Vicon)  untuk tetap semangat,  bersabar, sehat dan tekun belajar serta rajin beribadah.

Turut hadir pada acara tersebut, Ketum Persit Kartika Chandra Kirana Ny. Hetty Andika Perkasa, Ketum Jalasenastri Ny. Veronica Yudo Margono, Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo, Sahli Dharma Pertiwi Ny. Metty M. Herindra, Ketua Harian Dharma Pertiwi Ny. Keke Bambang Suswantono dan Ketua Harian IKKT Pragati Wira Anggini Ny. Atie Ganip Warsito serta Wakil Ketum Persit Kartika Candra Kirana  Ny. Dewi Bakti Agus Fadjari. (*)

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama