Memukau, Tujuh Menit Suardi Saleh Paparkan Inovasi "Wisata Posyandu"

BARRU (wartamerdeka.info) - Tampil tenang penuh percaya diri,  Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, memaparkan materi Inovasi Pelayanan Publik 'Wisata Posyandu' dihadapan Tim Panel Independen secara virtual melalui aplikasi zoom di ruang Barru Smart Information Centre (Basic) Kantor Bupati, hari ini (15/7/2021).

Bupati Barru, memaparkan, Posyandu sebagai upaya kesehatan bersumber swadaya masyarakat  dilaksanakan untuk memudahkan layanan kepada masyarakat,terkhusus layanan dasar ibu dan Balita. 

Persoalannya sekarang lanjut Bupati dua periode itu, karena kurangnya kunjungan ibu dan Balita ke Posyandu. Hal ini katanya berdampak pada terhambatnya deteksi faktor resiko yang mengakibatkan gangguan kesehatan baik terhadap ibu hamil seperti anemia, kekurangan ASI kronis dan lain -lain. Maupun kepada Balita seperti Gizi Buruk, Stanting dan penyakit lainnya yang mungkin dapat mengakibatkan kecacatan ataupun kematian. 

"Penyebab utama kurangnya kunjungan ke Posyandu karena  sarana dan prasarananya yang kurang memadai dan daya tariknya kurang,"katanya mengakui. 

Suardi menjelaskan,  Desa Tompo yang menjadi desa interpensi dari inovasi Posyandu Puskesmas Palakka kecamatan Barru menunjukkan jumlah kunjungan pada tahun 2015 hanya berkisar 55 Persen. "Kondisi itulah yang kemudian mendasari inovator kami mencari strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut," katanya. 

Melalui sentuhan inovasi lanjut Suardi yang hanya diberi waktu tujuh menit menegaskan posyandu tidak lagi hanya sebagai pusat layanan kesehatan akan tetapi juga menjadi sarana hiburan dan rekreasi keluarga yang kita kenal sebagai Wisata Posyandu. 

"Sentuhan beberapa inovasi dimana memadukan layanan kesehatan (Healt Service) dan hiburan (Entertaiment) , seperti  timbangan Balita dari  model lama didesain menjadi mobil-mobilan sehingga memiliki daya tarik bagi Balita. Metode penyuluhan dengan menggunakan boneka dengan model Mendongeng", terang Bupati. 

Inovasi ini diapresiasi oleh Tim Panel Independen KKIP 2021, melalui virtual diantaranya, JB. Kristiadi (Wakil Komisaris Utama Independen), Prof. Dr. Siti Zuhro, M.A, (Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik LIPI), Tulus Abadi (YLKI), Indah Sukmaningsi, Eko Prasojo, Harris Turino.

Inovasi ini mudah direplikasi, biaya murah, alat dan bahan mudah didapat, tidak membutuhkan keahlian khusus untuk menjalankannya, inovasi ini telah direplikasi oleh semua Puskesmas di Kabupaten Barru bahkan kabupaten tetangga seperti Pangkep dan Soppeng telah mereplikasi. 

Ditambahkan,  dari adanya inovasi ini, trend peningkatan kunjungan naik cukup signifikan.  Dimana sebelum adanya inovasi jumlah kunjungan  hanya berkisar 55 persen pda tahun 2015 sedangkan data tahun 2020 meningkat menjadi 93.4 persen. 

Turut hadir, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Amis Rifai, Kepala Bappeda, Umar. S, Kabag Organisasi Syafaruddin Tajuddin, Camat Barru Andi Hilmanida, Kepala Puskesmas Palakka H. Takbir Jafar. (hms/syam)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama