PPKM Diperpanjang, Pemuda Katolik Kepri Ajak Masyarakat Bersinergi

KEPRI (wartamerdeka.info) -  Kebijakan pemerintah pusat mengenai perpanjangan PPKM Level 4 di sejumlah wilayah Di Indonesia serta Mikro secara nasional hingga tanggal 9 Agustus 2021 yang diumunkan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu yang lalu mendapat dukungan penuh dari Pemuda khatolik wilayah Kepulauan Riau.

Dr. Vandarones Purba, ST, MH, Ketua Komcab Pemuda Katolik Karimun, yang juga Bendahara Wilayah Provinsi Kepulauan Riau mengajak seluruh masyarakat Indonesia, Khususnya warga Kepri untuk selalu berperan aktif dalam memutus penyebaran Virus Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.

"Peran kita bersama untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 pada saat pelaksanaan PPKM serta meningkatkan 3T (testing, treaching dan treatmen). Kita wajib membantu negara, kita bisa lakukan dari diri kita sendiri, keluarga serta kerabat. PPKM bukan membatasi kita untuk berkarya, namun inilah cara terbaik pemerintah demi menyelamatkan masyarakatnya dari serangan Virus Corona," ujar Vandarones, Rabu (04/08/2021) di Karimun.

Dikatakannya lagi jika Pemuda Khatolik siap menjadi mitra pemerintah dalam suksesi Vaksinasi. Dan saat ini, pihaknya selalu aktif dalam kegiatan baik tingkat nasional, Provinsi maupun Kabupaten diseluruh Indonesia.

"Percepatan Vaksinasi adalah hal utama yang harus kita dukung bersama. Kami (Pemuda Katolik_red) selalu sedia, kapan saja jika diperlukan, dan sampai saat ini, rekan-rekan kita diseluruh penjuru Nusantara telah ikut serta disetiap moment vaksinasi," terangnya.

Faktor yang membuat kasus Covid-19 melonjak adalah semakin meluasnya penularan varian baru virus corona yakni varian Delta. Hingga Senin, 2 Agustus 2021 ini kasus Covid-19 di Indonesia sudah tercatat sebesar 3.462.800 orang terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020. 

Jumlah itu berdasarkan data Satgas Covid-19, setelah mencatat adanya penambahan 22.204 kasus baru dalam 24 jam terakhir. Angka kematian juga tercatat tinggi, yang totalnya mencapai 97.291 orang. Jumlah ini terjadi setelah ada penambahan 1.568 angka kematian akibat Covid-19 dalam 24 jam terakhir secara hitungan Nasional.(ESP)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama