Rapat Persiapan Musda Golkar Kab Barru Ricuh, Panitia Diduga Dapat Tekanan Dari TP Untuk Meloloskan Mudassir

BARRU (wartamerdeka.info) - Rapat persiapan musda yang digelar di kantor Golkar Barru, oleh Panitia (steering committe - SC), Senin (23/8/2021) berlangsung ricuh, dan  berakhir tanpa keputusan.

Kericuhan ini terjadi akibat ketidaktegasan pihak panitia (SC) Musda dalam memutuskan hasil dari tahapan penjaringan calon ketua DPD Golkar Kab Barru.

Peserta dan salah seorang balon ketua menyampaikan protes atas kinerja SC yang tidak bekerja sesuai tahapan.

Pihak SC diduga telah bersikap tidak netral dan cenderung memihak salah satu calon, yaitu Mudassir Hasri Gani (MHG) - mantan Calon Bupati Barru pada Pilkada 2020 lalu.

Dalam rapat tersebut, bakal calon ketua H Kamil Ruddin yang juga ketua Harian Golkar Barru dan salah seorang peserta rapat menyatakan, dirinya terpaksa melaporkan ke DPP karena SC bekerja tidak sesuai tahapan.

"Jangankan hasil verifikasi siapa yang memenuhi syarat dari bakal calon yang mendaftar. Pengumuman siapa yang bersyarat dan tidak bersyarat juga tidak diumumkan pihak SC," katanya.

Koordinator Steering Committe Musda Golkar Barru, Bayasit, sempat memberikan penjelasan kepada peserta rapat bahwa pihaknya selalu berpatokan dengan petunjuk dan arahan dari DPD Golkar Sulsel.

Panitia SC Musda ini menurut sejumlah sumber di Barru mendapat tekanan dari Ketua DPD I Taufan Pawe untuk meloloskan Mudassir yang jelas-jelas tidak memenuhi syarat sebagai calon ketua DPD II Partai Golkar Kab Barru.

Rapat semakin memanas karena Ketua Harian Golkar Barru H Kamil Ruddin yang ikut mendaftar sebagai salah satu kandidat ketua Golkar Barru terpaksa melapor ke DPP karena sampai saat ini musda tidak jelas.

Kamil menilai SC bekerja tidak profesional dan terkesan berpihak ke salah satu calon.

“Awalnya kami tidak bermaksud melaporkan hal ini ke DPP Golkar. Tetapi karena situasinya semakin tidak menguntungkan, makanya lebih baik melapor ke DPP Golkar demi memperoleh keadilan,” beber Kamil.

Seperti diketahui, sampai penutupan pendaftaran calon ketua DPD Golkar Kab Barru, hanya ada dua calon, yaitu Mudassir dan Kamil Ruddin.

Keduanya bakal bersaing ketat memperebutkan 13 suara dalam Musda Partai Golkar Kab Barru yang akan digelar dalam waktu dekat.

Pertarungan dua kandidat ini menarik perhatian masyarakat. Karena keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan, terutama terkait dengan "jam terbang" di partai berlambang pohon beringin.

Mudassir, yang merupakan putra Sekprov Sulawesi Selatan, Abdul Hayat Gani, diketahui baru bergabung di Partai Golkar pada bulan April 2021, diketahui, cukup lincah bermanuver di DPD I Partai Golkar Sulsel.

Mudassir Hayat Gani, sebelumnya, menyatakan sudah mendapat dukungan dari Ketua DPD Golkar Prov Sulsel. 

Tapi,  Mudassir yang baru seumur jagung,  menjadi anggota Golkar, yaitu baru bulan April 2021,  dinilai tidak memenuhi syarat sebagai calon Ketua Golkar Kab Barru.

Apalagi sampai penutupan pendaftaran, Mudassir belum juga mengantongi Surat Diskresi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar.

Sesuai dengan peraturan organisasi Partai Golkar, untuk menjadi Ketua Partai Golkar di tingkat Kabupaten/Kota, sekurang- kurangnya pernah menjadi Pengurus Partai GOLKAR tingkat Kecamatan dan/atau pernah menjadi Pengurus Kabupaten/Kota Organisasi Pendiri dan Yang Didirikan Partai Golkar selama 1 (satu) periode penuh 

Syarat lainnya, harus aktif terus menerus menjadi anggota Partai GOLKAR sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan tidak pernah menjadi anggota partai politik lain.

Mudassir tidak memenuhi kriteria tersebut, karena itulah, maka Mudassir harus mengantongi surat Diskresi dari Ketua Umum DPP Partai Golkar. Namun ternyata sampai penutupan pendaftaran Calon Ketua, Mudassir belum juga memperoleh Surat Diskresi.

Tapi ternyata pihak Panitia (SC) sampai saat ini tidak juga mengumumkan secara tegas hasil verifikasi para calon Ketua. Sehingga saat melakukan rapat persiapan Musda langsung mendapatkan protes.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama