Pak Yes Presentasikan Pencegahan Stunting

LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi didampingi Wabup Abdul Rouf mempresentasikan upaya pencegahan dan penurunan stunting integrasi di depan tim fasilitasi pencegahan dan penurunan stunting terintegrasi Bangda dan tim United Nations Children's Fund (UNICEF) dan Counterpart yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Timur pada Rapat Pembekalan Penilaian Kinerja Upaya Pencegahan dan Penurunan Stunting Terintegrasi secara virtual di ruang Command Center Pemkab Lamongan, Kamis (2/9/2021).

Bupati Pak Yes menyampaikan  berbagai program unggulan dan capaian  penurunan stunting di Kabupaten Lamongan.

“Berbagai program unggulan dan inovasi terus kami tingkatkan dalam upaya penurunan stunting, bahkan  seperti program ODF dan Green & Clean sudah kami lakukan sejak tahun 2014,” tutur Pak Yes. 

Selain program itu, lanjut bupati, ada pula program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) seperti, mencuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum/makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, pengelolaan limbah cair rumah tangga hingga stop buang air besar sembarangan juga sudah tuntas sejak tahun 2017 di Kabupaten Lamongan.

Pak Yes juga menyebut, berbagai inovasi diciptakan untuk mendukung pencegahan dan penurunan stunting, seperti Supegi (Sukorame Peduli Gizi) dengan fokus kegiatan cooking class bagi ibu balita. Kemudian Kimpasi (Kelompok Ibu Muda Peduli Asi) yang memanfaatkan media Whatsapp sebagai sarana diskusi agar timbul kesadaran para ibu-ibu muda untuk memberikan asi untuk balitanya. 

Tak hanya untuk anak, inovasi juga untuk ibu melalui program MONALISA BERDANSA (Mobil Pelayanan keliling Bersama Bidan Desa) yang fokus pada pelayanan kontrasepsi, RANSEL SI DORA (Gerakan Selamatkan Ibu Hamil dengan Siaga Donor darah) serta LALA MOBILE (Laboratorium Laren Mobile) yang memberikan layanan ANC terpadu pada ibu hamil di desa dengan cara petugas turun ke desa untuk memberikan layanan ANC terpadu di lapangan. 

“Total ada 24 inovasi yang diciptakan, tentu semua itu sebagai upaya pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat utamanya pada percepatan penurunan stunting di Kabupaten Lamongan,” imbuh bupati.

Pada kesempatan tersebut, Pak Yes juga memaparkan review pelaksananaan aksi konvergensi penurunan stunting  yang fokus pada pembinaan kader pembangunan manusia, sistim manajemen data, pengukuran dan publikasi data stunting, dan reviu kinerja tahunan.(Mas)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama