KH Subkhi Lc : Kami Ingin JIC Menjadi Naungan Bagi Ormas-ormas Islam Yang Sesuai Dengan Pemahaman Islam Ahlus-Sunnah wal Jama'ah

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Jakarta Islamic Centre (JIC) atau Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPPIJ) menyelenggarakan penyambutan pimpinan baru JIC di Ruang dr. H. Djailani, pada Kamis (18/11/2021).

Hadir dalam acara itu Kepala PPPIJ yang baru KH. Muhammad Subkhi Lc, Ahmad Juhandi Kepala Sekretariat PPPIJ, Ir. Sukri Karjono Kepala Divisi (KADIV) Umum, Ust Iqbal Siregar KADIV Takmir Masjid, KH. Nasir Zein KADIV Pengkajian dan Pendidikan, Dr. Edi Sukardi KADIV Sosial Budaya Ekonomi Syariah dan M. Zein KADIV Infokom. 

Dalam sambutannya Kepala Sekretariat JIC,  Ahmad Juhandi, mengatakan "Ahlan wa Sahlan para pimpinan JIC yang telah diamanahkan untuk mengelola Masjid Raya PPPIJ periode 2021-2024, Semoga amanah ini menjadi keberkahan dan kemajuan bagi Masjid Raya yang kita cintai ini". 

Senada dengan hal tersebut KH. Muhammad Subkhi juga sangat senang bisa hadir di tengah-tengah pegawai masjid Raya JIC. 

"Dari zaman Gubernur Sutiyoso sampai pak Anies, semua memberikan dukungan luar biasa, baik moral, perundang-undangan dan bahkan anggaran, ini merupakan dukungan yang harus dipertanggungjawabkan, ini kehormatan bagi kami mendapatkan amanah di JIC lebih dari itu, ini mengandung tanggung jawab yang besar," ujar Kepala Masjid Raya JIC yang baru saja di lantik bersama wakil kepala, para kepala devisi dan dewan pengawas pada hari Rabu 17 November 2021 oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan di Balaikota. 

"Ke depan PPPIJ memiliki visi dan misi yang sangat mulia, selain sebagai pusat peradaban Islam, juga   PPPIJ menjadi yang terdepan dalam bentangan diantara ratusan Islamic Centre di Indonesia. Saya berharap PPIJ menjadi naungan bagi ormas-ormas Islam yang sesuai dengan paham Islam Ahlus-Sunnah wal Jama'ah yang sesuai dengan al Quran dan al Hadist," tandasnya.

"Bila Pandemi selesai, kita bisa melakukan aktifitas seperti biasa dan normal kembali. Kalau kemarin terkesan kaku dari Anggaran APBD, bisa jadi tahun depan bisa leluasa kita membuat program yang terkait keummatan" tandasnya.


"Kami berharap JIC bisa seperti Islamic Centre negara-negara lainnya, bisa membuka open house, kunjungan lintas agama yang bukan hanya orang Islam saja, akan tetapi JIC menjadi tempat yang menyejukkan bagi ummat orang lain, mereka bisa bertanya dan belajar tentang keislaman di JIC. Tentu ini bagian yang kita pikirkan secara seksama," tutupnya.

Perlu diketahui, Masjid Raya JIC dengan luas 10 ha selain sebagai tempat ibadah, juga mempunyai segudang kegiatan lain seperti siaran radio, pemberdayaan ZISWAF, pendidikan, pusat kegiatan belajar masyarakat, kegiatan sosial ekonomi, pengajian rutin, tabligh akbar, dan tempat  perayaan hari besar Islam lainnya. 

Berbagai fasilitas pun tersedia, bahkan bisa dikatakan hampir lengkap. Di JIC sudah ada wisma, lahan parkir yang luas, taman, hall, gudang, ruang belajar, aula serba guna, kantin, Pesantren Tahfidz Sulaimaniyah, perpustakaan dan kantor sekretariat. (M)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama