Airlangga menyampaikan pertemuan dua pucuk pimpinan Indonesia-AS ini membahas sejumlah hal antara lain soal geopolitik Indo-Pasifik.

"Pembicaraan terkait Geopolitik Indo-Pasifik, Keketuaan Indonesia di G20, serta hubungan bilateral Indonesia-AS,” ujar Airlangga, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.

Airlangga mengatakan pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi menyampaikan kepada Presiden AS Joe Biden bahwa Indonesia dan AS memiliki relasi kemitraan strategis serta kerja sama sosial ekonomi yang kokoh.

Dalam pertemuan tersebut, Indonesia mengajak AS untuk melakukan investasi pada energi baru dan terbarukan, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

Presiden AS Joe Biden dan Jokowi juga melakukan tukar pikiran terkait isu penguatan demokrasi dan situasi global.

Adapun dalam pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam itu, kata Airlangga, Joe Biden menyampaikan dukungan untuk Indonesia sebagai Presidensi G20 tahun 2022.

Sementara itu di saat yang sama, Airlangga juga menggelar pembicaraan dengan pemilik Microsoft Bill Gates. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini mengatakan, pertemuan dengan Bill Gates membahas peluang kerja sama antara Indonesia dengan Bill & Melinda Gates Foundation dalam sejumlah hal.

Baca juga: Biden dorong negara G20 penghasil energi untuk tingkatkan produksi

“Membahas pengembangan co-production mRNA, taksonomi pisang yang sangat beragam di Indonesia yang akan bekerja sama dengan LIPI serta sejumlah pembahasan mengenai finansial inklusif,” ungkap Airlangga.

Airlangga menambahkan, secara umum Indonesia dan AS berharap hubungan baik yang selama ini terjalin bisa terus ditingkatkan serta membawa manfaat bagi kedua negara.

Turut mendampingi Menko Airlangga menerima Bill Gates, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir.