Taman Bunga Ala Pradana Boy Di Desa Mencurek Sendangharjo

Oleh : W. Masykar

Siapa sangka dengan kesibukannya yang cukup padat, sebagai Da'i, Pengajar disejumlah Perguruan Tinggi dan wakil Dekan 1 FAI UM Malang, belum lagi harus mengisi jadwal di kanal You Tubenya, "Pradana Boy ZTF". Kesibukan lainnya,  menghadiri banyak undangan ceramah, ternyata mantan asisten staf khusus presiden ini, selalu ingat kampung halamannya. Sampai disini jadi Ingat lirik lagu karya Ismail Marzuki, Kampung Halaman. 

Di kala bulan bercahaya

Terkenang akan dia

Kampungku jauh di sana

Dilingkar bukit dan sawah

Terkenang masa 'ku muda

Masa dimanja-manja

Dadaku penuh cita

Membumbung di angkasa

Di sana di balik awan

Kampungku cantik nian

Tempat 'ku kecil berkawan

Tempat ayah-bunda berdiam

Di sana aman bahagia

Kampungku cantik nian

Di sana aku berjuang

Hidup bagai elang merdeka, 

dst..

Itulah sekelumit sosok Pradana Boy, gayanya yang bersahaja dan santun dengan siapa saja, banyak teladan yang bisa didapatkan. Dan satu dari kesahajaan itu, terejawantahkan dari sikapnya yang tidak bisa melupakan kampung kelahirannya. Dusun Mencurek, Desa Sendangharjo, kecamatan Brondong-Lamongan Orang desa memang selalu mengedepankan sikap bersahaja. Sederhana dan tidak berlebihan. 

Saat berada di desa kelahirannya, Mas Boy, begitu teman teman di kampung memanggilnya, suka berbaur dengan siapa saja. Dan kerap bersama kalangan muda memberi pencerahan baik soal wawasan keagamaan maupun kewirausahaan. Menariknya, keteladanan itu, tidak sekadar retorika, namun di implementasikan pada kegiatan nyata. Merintis membuat Taman Bunga di kawasan desa Mencurek ternyata mendapat sambutan yang luar bisa. Diatas lahan berukuran hampir 2000m2, ditanam aneka jenis bunga, ada Kenikir Sulfur, Kenikir kuning, Kenikir hias, bunga Kenop dan bunga matahari. 

"Saya merintis membuat Taman Bunga untuk wisata lingkungan. Siapa tahu kedepan bisa untuk pemberdayaan masyarakat sekitar dan menjadi income center warga dari selama ini menjadi petani konvensional," kata Pradana Boy. 

Dr Pradana Boy

Sebenarnya beberapa bulan kemarin, areal Taman Bunga Pradana Boy itu sudah tumbuh subur dan banyak dijadikan destinasi spot foto kalangan muda, namun karena sedang ada kegiatan proyek pengerukan Bengawan dari BBWS sebagian dari lahan Taman Bunga yang sudah bagus itu kena dampaknya. 

"Sebenarnya areal Taman Bunga itu, terdampak kegiatan proyek pada bagian depannya, sekitar 3 meteran. Tapi karena kendaraan truck yang tiap hari berlalu lalang dan debu makin membuat Taman Bunga jelek, ya saya hentikan. Artinya, saya biarkan rusak. Namun, 

setelah proyek selesai baru akan saya tanam ulang. Insya allah minggu depan, rencana akan saya mulai lagi, " Ungkap dia. 

Mantan duta perdamaian agama dunia di Wina 2016 itu, bahkan berharap sepanjang jalur mulai dari Kali Kethek paling utara (Sedayu lawas sampai dusun Benges bisa disulap jadi kawasan wisata alam yang cukup menarik, meliputi wisata air dan wisata bunga. "Kemudian di sekitar areal Tambak di revitaliasasi sebagai hutan bakau, komplit sebagai satu kesatuan wisata alam," ungkap Mas Boy. 

Pradana Boy juga berharap idenya ini mendapat respon dari dinas Pariwisata setempat sehingga disaat akan memulai merintis kembali Taman Bunga sebagai salah satu destinasi wisata di wilayah Pantura ini, ada semacam urun ide untuk mensinergikan harapan masyarakat akan terwujudnya objek wisata baru, setidaknya bagian dari usaha menumbuhkan roda perekonomian masyarakat desa. (**)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama