Pemkab, PGRI Dan ICMI Kab Gorontalo Gelar Seminar Nasional Digitalisasi Pendidikan

KAB GORONTALO (wartamerdeka.info) -  Pemerintah Kabupaten Gorontalo melalui dinas pendidikan dan kebudayaan kerjasama dengan PGRI dan ICMI Kabupaten Gorontalo melaksanakan Seminar Nasional Digitalisasi Pendidikan, minggu (13/3/2022), di gedung Gor David - Tonny.

Kegiatan dibuka langsung Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan dihadiri juga Prof. Arif Satria Ketua Majelis Pengurus Pusat (MPP) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) juga selaku Rektor IPB.

Dalam sambutannya, Nelson Pomalingo mengatakan, Seminar Pendidikan terkait dengan kegiatan Cendekiawan Muslim Indonesia dan mudah-mudahan mewarnai Indonesia dan itu dimulai dari Gorontalo.

Kita tahu bersama, ICMI pada saat zaman almarhum Pak Habibie sangat luar biasa, mewarnai Indonesia.  Insya Allah kebangkitan ICMI Indonesia benar -benar terwujud di era sejarang ini," kata Nelson. 

Lanjut Nelson, dalam rangka digitalisasi pendidikan, pemerintah Kabupaten Gorontalo telah mencanangkan visi kabupaten Gorontalo gemilang menuju masyarakat madani.

"Terkait masyarakat yang moderen, masyarakat yang maju,masyarakat yang elegan,masyarakat tertib dan sebagainya,"beber Nelson. 

"Dan saya kira ini juga seiring dengan cita - cita ICMI sejak awal untuk menciptakan masyarakat madani,"sambungnya 

Bupati dua periode itu menambahkan, program unggulan  adalah sektor pendidikan dan  kesehatan terkait sumber daya manusia. 

Kata Nelson, hari ini dengan adanya covid -19, keuangan terbatas maka kita harus membangun lebih efisien pendidikan dan salah satunya melalui digitalisasi. 

Oleh karena itu, ungkap Nelson, pemerintah Kabupaten dalam rangka mendorong digitalisasi ini beberapa hal telah dilakukan, antara lain:

Pertama, pemberian beasiswa baik guru, masyarakat termasuk bagi anak-anak 

Kedua, dalam misi Kabupaten Gorontalo,salah satunya adalah manusia tangguh dan produktif. Maksud tangguh adalah di dalam problema apapun kita tangguh mengatasi masalahnya. 

"Kita tidak sekedar pintar tapi juga harus produktif. mendorong bagaimana menyelesaikan masalah dan sekigus produktif,"ujar Nelsom 

Ia menambahkan, digitalisasi yang  dilakukan di Kabupaten Gorontalo, pertama, penguatan kelembagaan. Sejak pandemi sekolah -sekolah mendorong bagaimana digitalisasi terjadi.

Kemudian, kita melakukan pembelajaran plafon digital. Kecuali daerah yang benar-benar terpencil belum ada akses dan sebagainya.

"Kami pun memfasilitasi alat-alat laboratorium dan  komputer. Serta mendorong  program merdeka belajar. Saya kira ini satu hal yang baik dibera otonomi daerah sehingga disesuaikan dengan desa,kecamatan atapun kondisi di lapangan,"imbuh Nelson. 

Ia pun mengatakan, pemerintah kabupaten Gorontalo juga menggandeng perguruan tinggi. Setiap melakukan kebijakan  didasarkan pada analisis dan itu dibuat serta melibatkan hampir semua perguruan tinggi di daerah ini

Nelson menyebut, dalam rangka pembelajaran efektif melalui program di PGRI  mendorong digitalisasi go smart school ekosistem yang dirancang sejak tahun lalu dan tahun ini akan diaplikasikan.

"Aplikasi ini penting karena sistem terintegrasi. Semua digitalisasi diintegrasikan agar dapat digunakan oleh siswa termasuk semua sekolah,"tandasnya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama