SOLO (wartamerdeka.info) - Pemerintah terus berkomitmen untuk mendukung UMKM agar semakin tangguh dan naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM. Hal tersebut dilakukan karena UMKM memiliki peran yang sangat besar bagi perekonomian nasional yaitu berkontribusi lebih dari 61% terhadap PDB Indonesia dan menyerap 97% total tenaga kerja nasional.
Dalam kesempatan kunjungan kerja di berbagai daerah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga secara langsung memberikan dukungan bagi UMKM. Dalam berbagai kesempatan tersebut, Menko Airlangga selain meninjau tempat usaha para pelaku UMKM juga berdialog dan mendengarkan berbagai aspirasi.
Dalam kunjungan kerja ke Kota Surakarta (Solo), Provinsi Jawa Tengah, pada hari Kamis (24/03), Menko Airlangga hadir di tengah-tengah para pelaku usaha kuliner, khususnya kuliner wedangan yang memiliki arti sama dengan minuman.
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga memberikan dukungan atas didirikannya tempat sentral wedangan di Kawasan Pasar Burung Depok, Kota Surakarta.
“UMKM adalah andalan Pemerintah. Pemerintah terus mendorong pembiayaan UMKM dan Pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 3% per tahun hingga akhir tahun ini. Besarnya KUR bisa kurang dari 10 juta rupiah, atau 10-100 juta rupiah tanpa jaminan. Dan yang selanjutnya adalah 100-500 juta rupiah. Pemerintah juga menyediakan dana yang cukup besar yaitu 373 triliun rupiah untuk satu tahun. Jadi, ini banyak sekali yang bisa didorong untuk mendapatkan KUR,” kata Menko Airlangga ketika meresmikan Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer”.
Sebagai informasi, Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” dikelola oleh Paguyuban Bende Pemanahan Mataram.
Ketua Paguyuban Bende Pemanahan Mataram Endro Sudarno mengatakan bahwa dibukanya Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada sekitar 120 Kepala Keluarga.
Dalam pelaksanaannya, pengelola menyediakan perlengkapan kebutuhan yang diperlukan untuk para pelaku usaha wedangan di Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” tanpa membebani pelaku usaha yaitu dengan menyediakan fasilitas gerobak usaha, area penitipan, dan juga peralatan penunjang lainya.
Halaman Pasar Burung Depok dipilih karena tempatnya yang luas dan terdapat taman serta situs dari Ki Ageng Pemanahan.
Dari sisi ekonomi, adanya sentral wedangan ini diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian lokal, khususnya keberlangsungan usaha para pelaku usaha kecil. Lebih jauh, Pusat Wedangan Solo “Demang Toenthoer” diharapkan dapat menjadi ikon baru dan destinasi wisata Kota Surakarta yang menunjukan identitas tradisional budaya Kota Surakarta dan juga sebagai salah satu sarana melestarikan, merawat, dan menjaga kuliner tradisional daerah setempat.
“Dari Pusat Wedangan ini kita berharap tentunya bisa terus berkembang dan menjadi tempat bagi masyarakat untuk bekerja bagi mereka yang belum bekerja dan diberikan kesempatan,” pungkas Menko Airlangga.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Pimpinan dan Anggota DPR RI, Walikota Surakarta, Pihak Keraton Kesultanan Surakarta, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Forkopimda Kota Surakarta, dan Tokoh Masyarakat Solo. (R)