KAB GORONTALO (wartamerdeka.info) - Pemkab Gorontalo setiap bakda sholat Dhuhur menggelar kegiatan kajian islam bagi para ASN maupun pegawai non ASN. Kegiatan ini digelar di masjid Agung Baiturahman Limboto.
Kajian islami dengan durasi waktu satu jam lebih sedikit, dibawakan oleh mereka kelompok tauhid tasawuf MPTT.
Hadir dalam kesempatan itu, Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo dan Wakil Bupati Hendra Hemeto, para pimpinan OPD, Camat dan Kepala desa hingga para ASN di Kabupaten Gorontalo.
Selama 5 hari kedepan kajian akan silih berganti yang diawali dari kelompok MPTT ini, hingga kemudian oleh ustad ustad lainnya.
Menariknya, terpantau untuk hari Rabu (6/4/2022) kajian islami ini dihadiri langsung oleh Syekh Ahmed Said I. Al Masamha dari Palestina.
Pada kesempatan itu Syekh Ahmed Said I. Al Masamha menejkaskan 7 keajaiban Palestina dan masjid Istiqlal Indonesia di Palestina.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo mengatakan, Program kajian islami setiap sholat Dhuhur merupakan program selama bulan ramadhan dan diperuntukan kita semua.
"Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang penuh keberkahan, ampunan dan rakhmat serta kasih sayang dari Allah SWT. Diwajibkan kepada seluruh orang Islam yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadhan dengan tujuan agar menjadi orang-orang yang bertakwa,"kata Nelson.
Bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Gorontalo dalam menjalankan ibadah Puasa memiliki banyak keutamaan baik untuk diri sendiri maupun hubungan sesama manusia serta hubungan dengan Allah SWT.
Semoga dengan kajian Islami selama bulan puasa dapat menambah motivasi bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkab, untuk tidak bermalas-malasan bekerja tetapi berupaya meningkatkan disiplin diri dan etos kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Karena kita melakukan semua pekerjaan dengan niat karena Allah dan tentunya disertai doa agar apa yang kita kerjakan hendaknya selalu berada di jalan yang lurus dan diridhoi oleh Allah SWT.
"Selain itu bulan yang penuh berkah ini hendaknya menjadi ajang intropeksi dan perbaiki iman, moral dan hati, sehingga dapat bekerja lebih optimal demi kesejahteraan masyarakat," tandasnya. (Irf)