Tanpa judul

 Tempat di candi songgoriti

 pelestarian Jenang Suro 1 Suro di Desa Songgoriti, Kecamatan Batu,  Kota Batu Jawa Timur.

Tgl 1 suro 1956

Tujuannya melestarikan budaya 1 Suro Dengan membuat bubur suro.masyarakat Jawa khususnya di Batu Jawa Timur

Identik Dengan membuat bubur suro.bertepatan dengan 1 Muharam dalam kalender tahun baru Islam.

Di dalam konsep Jawa hari esok dianggap dtg setelah lewat pukul empat petang.Maka dari itu bubur Suro disajikan pada malam menjelang 1 Suro.

Tanggal 1 suro diperingati oleh masyarakat jawa dgn Cara yg khas Dan turun temurun selama berabad a bad.

Bubur suro menjadi lambang perayaan tahun baru islam.oleh karena itu harus dibaca.Dan dilihat Dan ditafsirkan (Dalam bahasa jawa sebagai ubo rampe) untuk memaknai 1 suro atau tahun baru yg akan datang.

Bubur suro mempunyai rasa yg gurih.dgn nuansa pedas Dan tipis.dibuat Dari beras Dan santan juga kelapa yg dipotong2..garam jahe dn sereh.

Ditaburi abon.telur.perkedel juga kacang2an.

Lambang angka tujuh dibubur suro.

Angka tujuh.yg Ada pada bunga Dan kacamg2an juga punya arti sendiri.

Tujuh mwlambangkan jumlah hari DLm seminggu.

Maknanya DLM hidup setiap hari.

Kita harus selalu pun ya tekad Dan keberanian untuk bertindaknyg melambamgkn berwarna merah.

Jika ditelaah lebih jauh memberi makna pada lambamg2 yg dihadirkan bubur suro Dan ubo rame terswbut.bisa dibilang  cukup mirip dgn tradisi yg cukup modern.memyambut tahun baru.

Bub ur suro Dan ubo rame hadir sebagai alat bantu untuk mudahkan proses reflexidan resolusi yg didapatkan. Demikin penjelasan Dari narasuber 

Ki ROMO IKHWAN...reportase Yulaikah (Sek.PWOIN JATIM)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama