“Untuk persiapannya, kami telah berkoordinasi dengan sejumlah maskapai yakni Garuda Indonesia dan Lion Air. Insya Allah untuk pertama ada empat penerbangan," kata Menhub saat meninjau Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Jumat.

Menhub mengatakan, pada Desember mendatang jumlah penerbangan akan bertambah menjadi delapan penerbangan. Sedangkan untuk umroh ada dua penerbangan.

Dalam tinjauannya, Menhub mengajak Dubes Denmark untuk Indonesia Lars Bo Larsen untuk melihat langsung aktivitas di Bandara Kertajati.

“Sekarang saya menunjukkan kepada pak Dubes bahwa Bandara Kertajati juga bersiap untuk meningkatkan konektivitas udara,” ujarnya.

Ia mengatakan, setelah terdampak pandemi COVID-19, Kemenhub bersama para pemangku kepentingan penerbangan telah melakukan upaya pemulihan dengan membuka penerbangan komersial dari Bandara Kertajati ke sejumlah daerah seperti Kalimantan dan Bali.

“Kita juga menunggu tersambungnya jalan tol dari Bandung pada bulan Oktober. Insya Allah pada Desember Bandara Kertajati sudah mulai ramai,” katanya.

Lebih lanjut Menhub mengungkapkan, Bandara Internasional ini akan semakin lengkap karena saat ini sudah konsisten melayani penerbangan kargo, dan nantinya juga akan dibangun pusat perawatan pesawat (Maintenance, Reparation, Overhaul/MRO).

Kertajati bersama Patimban dan Cirebon merupakan kawasan segitiga di Jawa Barat yang sangat potensial sebagai kawasan industri.

“Pengembangan kawasan industri yang akan dilakukan di sini akan memberikan dukungan bagi kinerja Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati,” katanya.

Turut hadir dalam peninjauan, Plt. Dirjen Perhubungan Udara Nur Isnin Istiartono, Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja, jajaran Direksi BIJB Kertajati, dan maskapai. (An)