Uning-uningan Generasi Milenial, Fashion Show dan Duet Artis Batak Gemparkan Panggung Acara Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba

Foto: Penampilan Para Generasi Milenial Pencinta Uning-uningan Batak, pimpinan Hardoni Sitohang

JAKARTA (wartamerdeka.info) - Penampilan Generasi Milenial Pencinta Uning-uningan, Fashion Show yang dilanjutkan duet Artis Batak gemparkan panggung Acara Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba dan Bulan Kebudayaan Batak, di penghujung acara, Selasa (27/09/2022) di Balai Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf R.I, Jakarta Pusat.

 

Setelah empat sesi Diskusi tentang kebudayaan Batak yang dilakukan sejak tanggal 26 September 2022, terakhir Panitia mengemas entertain full sebagai penutup acara. Dan benar saja, para peserta atau yang hadir sejak sore, bertambah terus hingga malam, memenuhi tempat duduk balkon di lantai atas.  

 

Penampilan pertama malam itu dari Hardoni Sitohang bersama para Generasi Milenial pencinta Uning-uningan, menyajikan group pemain anak dan remaja, bermain uning-uningan (alat-alat musik tradisionil Batak). Ada beberapa tema musik yang mereka bawakan, dan uniknya, kolaborasi musik uning-uningan dipadu dengan alat musik elektrik, yang diaransir seperti musik room atau musik diskotik.

Foto: Berbagai aksi dan warna-warni busana yang berbahan baku Ulos Batak

Setelah penampilan uning-uningan generasi milenial yang cukup memukau, berlanjut langsung ke acara fashion show yang menampilkan berbagai design busana dari bahan ulos Batak. Ada 3 (tiga) Designer busana Batak yaitu Joice Manik, Linda Sinaga, Alma Naibaho, serta ada penampilan dari Ibu-ibu HKBP Distrik IX Bekasi.

 

Ada puluhan total busana warna-warni yang berasal dari berbagai jenis Ulos antara lain warna merah tua, merah marun, hitam putih, cokelat dan lain-lain. Dan ada satu yang unik, karya Designer Alma Naibaho, yang selalu menggunakan topi yang terbuat dari bahan ulos Batak juga.

Foto: Para hadirin gegap gempita manortor (menari) di pelataran depan panggung

Busana yang ditampilkan memiliki design dan karakter masing-masing dari para Designer profesional. Para peragawati yang ditampilkan juga sangat meyakinkan dengan lenggak-lenggok sebagaimana peragawati profesional, kendati sebagian terlihat bukan berprofesi sebagai peragawati.

 

Di sesi akhir fashion show, dari 4 (empat) pimpinan group busana menerima Piagam Penghargaan dari Panitia, yang diserahkan oleh: Jhosua Sirait dan Ruth Sianipar serta penyerahkan buket oleh Ketua Panitia Pelaksana, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin T.P Lumban Tobing; Ketua Umum Batak Center, Ir. Sintong M. Tampubolon; dan Dewan Penasehat, Prof. Dr. H. Bomer Pasaribu, S.E., S.H., M.S.

 

Setelah itu, lanjut ke perform dari artis penyanyi Batak yang sering duet, yaitu Dorman Manik dan Rany Simbolon. Begitu lagu pertama mengalun, para fans langsung menyambut ajakan nyanyi dari sang artis, dengan mik kosong, atas lagu yang sudah akrab di telinga para fans.

Foto: Artis Penyanyi Duet, Dorman Manik dan Rany Simbolon, menggoyang panggung acara

Dorman Manik dan Rany Simbolon merupakan pasangan duet serasi yang sudah banyak memproduksi rekamannya. Pasanagn muda ini merupakan saklah satu duet nyanyi yang sangat digemari kalangan milenial, maupun orangtua yang masih muda.

 

Hampir setiap lagu yang dinyanyikan duet pasangan ini menyalurkan energi kepada hadirin, yang juga masih diikuti seluruh peserta yang sudah seminar sejak pagi, dan para peserta  fashion show. Bahkan area depan panggung menjadi ajang manortor dan jingkrak bersama, dengan musik yang ngebeat dan sinar lighting persis tempat entertain.  

 

Lebih dari 10 lagu yang dibawakan Dorman-Rany dalam satu jam tanpa terasa, hingga akhirnya harus diakhiri. Penutupan acara ditandai dengan pemukulan alat musik taganing di panggung, oleh Ketua Panitia Pelaksana, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin T.P Lumban Tobing; Ketua Umum Batak Center, Ir. Sintong M. Tampubolon; dan Dewan Penasehat, Prof. Dr. H. Bomer Pasaribu, S.E., S.H., M.S.

 

Setelah pemukulan taganing, doa dibawakan secara Islam dan Kristen. Selanjutnya, MC Feber Manalu dan Mona Lumban Tobing mengajak seluruh hadirin bersama-sama menyanyikan lagu O Tano Batak sebagai lagu penutup.

 

Diketahui sebelumnya, Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba dan Bulan Kebudayaan Batak dari Batak Center (Pusat Habatahon) dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Dr. Sandiaga Salahudin Uno, M.B.A secara zoom (26/09/2022), disela kesibukannya di Bali, dalam rangka mengecek persiapan Hari Pariwisata Dunia (World Tourism Day) 2022.

 

Beberapa saat setelah sambutan dan Pembukaan Pra Kongres I Kebudayaan Batak Toba dan Bulan Kebudayaan Batak secara resmi oleh Dr. H. Sandiaga S. Uno, M.B.A dari Bali, disambut dengan pemukulan gong oleh Ketua Umum Batak Center, Ir. Sintong M. Tampubolon di Balai Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Kemenparekraf, Jakarta Pusat.

 

Sementara itu, Kongres I Kebudayaan Batak Toba yang diketuai Prof. Dr. Robert Sibarani, MS, akan diselenggarakan pada tanggal 20-22 Oktober 2022, di T.B Silalahi Center, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara. Diperkirakan 350 orang akan hadir di acara Kongres tersebut, yang terdiri dari para pakar Sastra, Aksara, Alat-alat Peninggalan Seni dan Musik Batak, untuk menghasilkan sebuah panduan yang akan dapat dijadikan sebagai referensi oleh masyarakat Batak dimanapun berada. DANS

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama