JAKARTA BARAT (wartamerdeka.info) - Personel Polres Metro Jakarta Barat melaksanakan tes urine secara dadakan yang dilakukan oleh Propam polda Metro Jaya, Bid Dokkes Polda Metro Jaya dan sie propam Polres Metro Jakarta Barat, Selasa (25/10/2022).
Pengecekan urine tersebut dilaksanakan usai melaksanakan apel pagi di halaman Polres Metro Jakarta Barat.
Total sebanyak 76 anggota dilaksanakan pengecekan urine untuk mengetahui kondisi anggota ada atau tidaknya terkait penyalahgunaan narkoba.
Wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Dr Bismo Teguh Prakoso mengatakan, Kegiatan ini sebagai bentuk menindaklanjuti arahan dari bapak Presiden RI Ir H Joko Widodo, Bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, Bapak Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Dr M Fadil Imran dan Bapak Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes pol Pasma Royce untuk melakukan pengecekan kepada personil Polri dari indikasi penyalahgunaan narkoba.
"Total sebanyak 76 personel yang mengikuti tes urine, keseluruhannya dinyatakan negatif mengkonsumsi obat-obat terlarang," ujar wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Dr Bismo Teguh Prakoso saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022)
Pemeriksaan urine dadakan dilakukan guna penegakan kedisiplinan anggota Polres Metro Jakarta Barat. Hal ini juga sebagai pencegahan adanya anggota yang menyalahgunakan narkoba.
“Gaktiplin atau penegakan ketertiban dan disiplin anggota Polres Metro Jakarta Barat dilakukan sebagai upaya pencegahan dini penyalahgunaan narkoba bagi anggota,” ungkap wakapolres Metro Jakarta Barat AKBP Dr Bismo Teguh Prakoso.
AKBP Dr Bismo Teguh Prakoso memastikan dalam kegiatan pengecekan urine kali ini tidak dapat dihindari lantaran dilakukan usai apel pagi.
Lebih lanjut, dari seluruh hasil pengecekan, tidak ada anggota Polres Metro Jakarta Barat yang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan secara mendadak itu, semua anggota dinyatakan negatif penggunaan narkotika atau narkoba,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan ini bakal terus dilakukan guna menghindarkan anggota Polri menggunakan narkoba.
“Kegiatan itu dirasakan penting melihat kejadian di tempat lain tentang temuan anggota Polri yang menggunakan narkoba. Hal ini tentunya dapat merusak citra kepolisian, terlebih lagi saat ini institusi Polri tengah menjadi sorotan publik,” tuturnya. (A)