Membedah Janji Kampanye Bupati Yes (5): Hindari Pengelompokan Birokrasi Berdasarkan Alumni

Oleh : W. Masykar

Namun, persoalannnya seperti ditulis Montesquieu adanya kecenderungan seorang pemimpin, pertama, mempertahankan kekuasaan. Itu artinya, menjadi beban tersendiri bagi Yesbro untuk melangkah ke periode kedua 2024. Itulah sebabnya, hipotesa ini dihadirkan setidaknya sebagai publik discourse. 

Sehingga, keberadaan birokasi, sebagai konsekuensi logis untuk diterimanya hipotesis ini memiliki makna penting. Apalagi pemkab memiliki misi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Harapan masyarakat pada birokrasi kota Nasi Boranan itu, haruslah fokus untuk memberikan pelayanan sebagai realisasi janji kampanye kepada masyarakat secara profesional. 

Terpenuhinya, janji janji politik dis  saat kampanye akan berkorelasi positif pada keberlanjutan Yes memimpin Lamongan. Sebaliknya, Keberpihakan pada kepentingan kelompok atau golongan yang dapat menjadikan birokrasi menjadi tidak profesional bahkan timbul berbagai malpraktik birokrasi yang hanya akan menghilangkan kepercayaan masyarakat pada birokrasi dan semua jajarannya. 

Kondisi tersebut tidak dapat terhindarkan karena birokrasi selalu dipengaruhi oleh lingkungannya. Pada konteks ini, misalnya adanya kecenderungan sistem politik birokrasi yang diduga terbelah karena konon ada pengelompokan, misalnya antara kelompok pelaku birokrasi dari alumni tertentu dengan kelompok dari alumni lembaga yang lainnya. 

Birokrasi akhirnya menjadi ladang perburuan posisi, yang pada gilirannya kinerja menjadi semacam kegiatan seremonial formalistik semata, meski Yes selalu mendorong agar birokrasi selalu inovatif, adaptif, kredibel, capable dan kreatif dalam kerangka menuju kesinambungan dan kejayaan Lamongan. Bagaimanapun menjaga trust pada publik adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar.  

Sebagai sebuah deductive reasoning, apa yang telah dan akan dikemukakan dalam tulisan ini, selanjutnya masih bersifat premis umum untuk suatu kesimpulan diakhir tulisan ini pada suatu ketika nanti. (Bersambung)


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama