Peran Penting Parenting Pada Anak Memilih SMK


Oleh: Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd

(Kepala SMKN 1 Tapalang Barat)


Parenting, Apakah itu...?


Parenting diambil dari sebuah kata bahasa Inggris yaitu ‘parent’, arti kata tersebut merujuk pada orang tua. Sedangkan dalam bahasa Inggris, kata imbuhan ing memiliki arti ‘kata kerja’ yang maknanya sedang melakukan sesuatu. 


Jadi jika dilihat dari makna parenting berdasarkan kosakata asli, artinya dari parenting adalah orang yang sedang melakukan atau mengerjakan aktivitas sebagai orang tua. Selanjutnya kata parenting berdasar makna atau arti merupakan ilmu tentang mengasuh, membimbing, serta mendidik anak dengan cara baik dan benar. 


Orang tua merupakan sekolah/madrasah pertama bagi anak-anaknya, oleh karena itu sebelum membimbing dan mengasuh anak, orang tua harus memiliki ilmu terlebih dahulu.


Mengasuh anak dengan tujuan supaya anak memiliki karakter yang baik, percaya diri, serta mandiri tentu membutuhkan ilmu. 


Orang tua perlu memiliki bekal dan ilmu yang cukup agar anak dapat berkembang dengan maksimal.


Mengasuh anak pada masa sekarang tentu berbeda dengan zaman dahulu. Pola pengasuhan jelas berbeda. Orang tua (Ayah dan Ibu) tidak dapat serta merta berkiblat pada pola pengasuhan masa lalu, karena tentu saja zamannya berbeda. Ayah dan Ibu perlu mengikuti perkembangan zaman yang ada meskipun tetap dengan kontrol.


Parenting memang tidak dapat menentukan kesuksesan seorang anak di masa depan, namun jika parenting yang diterapkan tepat, anak akan tumbuh menjadi seseorang yang berkarakter, percaya diri, serta patuh pada orang tua.


Meskipun sudah menjadi orang tua, banyak diantara Ayah dan Ibu yang belum paham betul mengenai makna parenting. Namun mengenai arti dan makna parenting sesungguhnya, banyak yang belum tahu. Padahal, bekal parenting wajib dimiliki oleh orang tua dan calon orang tua.


Anak bagaikan lembaran putih kosong yang dapat dihias dengan berbagai coretan atau tulisan. Coretan tersebut dapat menjadi indah atau justru tidak beraturan tergantung dari orang tua dan pola asuh yang diterapkan.


Berikut ini beberapa prinsip parenting yang dapat diterapkan untuk menjadikan anak sebagai seseorang yang berkarakter positif.


1. Keteladanan.


Keteladanan orang tua sangat dibutuhkan oleh anak di era sekarang. Terlebih saat ini ancaman konten negatif dapat masuk kapan saja melalui media sosial. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan teladan yang baik dalam bertutur dan bersikap. Jika orang tua mampu menjadi teladan yang baik, maka karakter yang terbangun pada anak akan menjadi positif juga.


2. Sayang Yang Wajar.


Sayang pada si kecil merupakan sesuatu yang wajar, namun jangan sampai rasa sayang yang berlebihan berbalik menjadi memanjakan. Anak yang terlalu dimanja oleh orang tua tidak akan tumbuh menjadi anak yang mandiri dan percaya diri.


3. Meluangkan Waktu Yang Cukup.


Meskipun orang tua memiliki waktu 24 jam bersama anak, namun jika tidak berkualitas, tidak akan menghasilkan apa-apa. Berbeda jika orang tua meluangkan waktu khusus pada anak, maka anak akan merasa mendapatkan perhatian yang cukup. Ia akan tumbuh menjadi sosok yang berkelakuan baik karena mendapat kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua.


Mengenali Minat dan Bakat Anak.


Perhatikan minat dan bakat anak. Misalnya, jika anak memiliki minat pada bidang teknologi, maka Teknik Komputer dan Jaringan atau Teknik Elektronika Industri adalah dua pilihan yang bisa didiskusikan dengan anak.


Bagi sebagian anak dan orang tua, salah satu alasan masuk SMK adalah ekspektasi untuk segera bekerja setelah lulus sekolah. Tak sedikit anak dan orang tua yang bertanya-tanya, di SMK Bidang/Program Keahlian yang gampang cari kerja itu apa saja. Ada pula orang tua yang mencari tahu tentang pilihan Bidang/Program Keahlian pada SMK yang cocok untuk wanita atau pria saja.


Namun sebenarnya cara memilih Bidang/Program Keahlian pada SMK dapat dikatakan berbeda jauh dari cara memilih untuk masuk di SMA. Bakat dan minat anak, sekali lagi, memegang peranan penting dalam memilih Bidang/Program Keahlian pada SMK.


Sekarang ini di SMK terdapat 10 Bidang Keahlian, 50 Program Keahlian, dan 126 Kompetensi Keahlian yang kemudian dikonversi menjadi Konsentrasi Keahlian di Kurikulum Merdeka. 

Bukan hal yang mudah bagi anak remaja SMP untuk menjatuhkan pilihan terbaik di SMK. 


Adapun Bidang/Program Keahlian dimaksud adalah sebagai berikut :


1. Teknologi Konstruksi dan Properti yang terdiri atas Teknik Perawatan Gedung, Konstruksi dan Perawatan Bangunan Sipil, Teknik Konstruksi dan Perumahan, dan Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan;


2. Teknologi Manufaktur dan Rekayasa, yang terdiri atas Teknik Mesin, Teknik Otomotif, Teknik Pengelasan dan Fabrikasi Logam, Teknik Logistik, Teknik Elektronika, Teknik Pesawat Udara, Teknik Konstruksi Kapal, Kimia Analisis, Teknik Kimia Industri, dan Teknik Tekstil;


3. Energi dan Pertambangan, yang terdiri atas Teknik Ketenagalistrikan, Teknik Energi Terbarukan, Teknik Geospasial, Teknik Geologi Pertambangan, dan Teknik Perminyakan;


4. Teknologi Informasi, yang terdiri atas Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim, serta Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi;


5. Kesehatan dan Pekerjaan Sosial, yang terdiri atas Layanan Kesehatan, Teknik Laboratorium Medik, Teknologi Farmasi, dan Pekerjaan Sosial;


6. Agribisnis dan Agriteknologi, yang terdiri atas Agribisnis Tanaman, Agribisnis Ternak, Agribisnis Perikanan, Usaha Pertanian Terpadu, Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian, dan Kehutanan;


7. Kemaritiman, yang terdiri atas Teknika Kapal Penangkapan Ikan, Nautika Kapal Penangkapan Ikan, Teknika Kapal Niaga, dan Nautika Kapal Niaga;


8. Bisnis dan Manajemen, yang terdiri atas Pemasaran, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, dan Akuntansi dan Keuangan Lembaga;


9. Pariwisata, yang terdiri atas Usaha Layanan Pariwisata, Perhotelan, Kuliner, serta Kecantikan dan Spa; serta


10. Seni dan Ekonomi Kreatif, yang terdiri atas Seni Rupa, Desain Komunikasi Visual, Desain dan Produksi Kriya, Seni Pertunjukan, Broadcasting dan Perfilman, Animasi, dan Busana.


Sebagai panduan untuk orang tua, di bawah ini adalah beberapa cara memilih Bidang/Program Keahlian pada SMK yang tepat bagi anak.


Ketahui peluang kerja lulusan dari Bidang/Program Keahlian pada SMK yang masuk pertimbangan tadi. Perhatikan ketersediaan lapangan kerja dan permintaan pasar untuk Bidang/Program Keahlian tersebut. Ingat bahwa perkembangan teknologi saat ini sangat berdampak terhadap cepatnya perubahan di dunia kerja.


Pertimbangkan kemampuan akademik anak agar dapat memilih Bidang/Program Keahlian terbaik. Hindari memilih Bidang/Program Keahlian yang terlalu sulit karena dapat memengaruhi hasil belajarnya.


Pelajari potensi penghasilan dari pekerjaan yang dapat dilakukan setelah anak lulus dari Bidang/Program Keahlian pada SMK yang dipilih. Diskusikan dengan anak agar ia dapat memilih Bidang/Program Keahlian yang sesuai dengan tujuan finansialnya.


Pertimbangkan lokasi sekolah yang akan dipilih. Lebih baik lokasi sekolah tersebut mudah diakses dan tidak terlalu jauh dari rumah. Orang tua perlu mengetahui alternatif SMK Bidang/Program Keahlian apa saja yang tersedia.


Pastikan sekolah (SMK) yang dipilih memiliki sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung pembelajarannya. Fasilitas praktik seperti bengkel atau laboratorium sangat diperlukan, sesuai dengan pilihan Bidang/Program Keahlian di SMK yang bersangkutan.


Orang tua dapat berkonsultasi dengan Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dan Guru lainnya di sekolah tentang pilihan Bidang/Program Keahlian di SMK yang paling sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan anaknya. 


Konselor atau Guru Bimbingan dan Konseling (BK) maupun guru lainnya dapat memberikan masukan dan saran yang berharga untuk orang tua dan anak dalam memilih Bidang/Program Keahlian yang tepat di SMK Bisa, SMK Hebat. (*)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama