Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2023, Sukses


MAMUJU (wartamerdeka.info) - Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2023 resmi ditutup Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Daerah,  Drs. H.M. Natsir,  MM. yang juga adalah Inspektur pada Inspektorat Provinsi Sulawesi Barat. 


H.M. Natsir dalam sambutan dan arahannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan yang digelar Forum OPD, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2023.


Dirinya merasa bangga, senang dan bahagia menyaksikan dinamika peserta yang sangat aktif dalam merespon dan menanggapi pemaparan yang disampaikan oleh para narasumber.


Menariknya, ketika sesi tanya jawab dibuka, tampil sebagai penanya pertama adalah Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat,  H. Anshar Hasanuddin, SE,  MM. Tokoh pendidik ini tampak masih sangat energik dan smart memberi motivasi kepada kaum milenial untuk semangat dalam rangka memajukan Pendidikan dan Kebudayaan di Provinsi Sulawesi Barat yang Malaqbi ini. Dengan catatan, "Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Dan Kalau bukan Kita, Siapa lagi".


Tampil pula Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majene,  Dr. H. Mithar, S.Pd. M.Pd yang bertanya seputar komitmen pendanaan Pendidikan kepada Wakil Ketua Komisi IV  DPRD, Hatta Kainang, SH. MH dan Pemprov. Sulbar.


Hal ini terkait dengan upaya untuk menyiapkan wadah sekolah yang representatif untuk memfasilitasi putra putri Sulbar yang punya potensi kecerdasan memadai untuk difasilitasi Bangunan Sekolah yang unggul dan berbasis boarding school dengan fasilitas Bangunan dan Peralatan Pantri yang komprehensif, agar mereka tidak keluar dari Daerah Provinsi Sulawesi Barat yang Malaqbi ini, untuk mencari sekolah yang representatif baginya yang berbasis boarding school seperti ; SMAN Andalan Tinggimoncong, SMAN 17 Makassar, dan SMAN 5 Pare-Pare Provinsi Sulawesi Selatan. 


Plt. Kadis Dikbud Daerah Prov. Sulbar, Drs. H. M. Natsir, MM.

Selanjutnya Plt. Kadis P dan K Daerah, H. M. Natsir, juga menyaksikan Peserta berbaur satu dengan lainnya dengan latar belakang berbeda dan  berasal dari 6 Kabupaten yang berbeda pula. 


Mereka pun berhimpun dan berdiskusi dengan penuh semangat. Nampak keceriaan yang merona dan terpancar dari wajah masing-masing peserta dalam mengikuti sesi diskusi ini. 


Diketahui bahwa Rembuk Pendidikan dan  Kebudayaan kali ini mengusung tema awal "Memajukan Pendidikan Mencerahkan Sulawesi Barat dalam Bingkai Kemitraan". 


Tema di atas dikoreksi salah satu peserta dari Kabupaten Mamasa dalam sesi tanya jawab dengan mengatakan, sejatinya tema itu "Memajukan Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka Mencerahkan Sulawesi Barat dalam Bingkai Kemitraan".



Adapun Rekomendasi yang dihasilkan dari Rembuk Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2023 ini antara lain sebagai berikut :


1) Pendataan, Fasilitasi Anak Putus Sekolah;

2) Penanganan Stunting;

3) Pemberian Dana  Beasiswa bagi anak yang orang tuanya tidak  mampu;

4) Perlakuan khusus kepada anak yang  berkebutuhan khusus

5) Promosi Kebudayaan yang berbasis TIK;

6) Pendataan dan  Pelestarian Cagar   Budaya;

7) Penyiapan Kurikulum   Muatan Lokal di Satuan Pendidikan;

8) Penguatan dan  Peningkatan Kapasitas Pendidik danTenaga   Kependidikan Berbasis  TIK;

9) Sharing Pendanaan yang merata untuk  setiap kegiatan Dinas  Pendidikan dan  Kebudayaan Daerah  Provinsi Sulawesi Barat;

10) Peningkatan / Progres Rapor Mutu   Pendidikan dan Tracer Studi setiap satuan  pendidikan.

 (Sjahrir Tamsi)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama