Oleh : Sjahrir Tamsi
(Kepala UPTD SMKN 1 Tapalang Barat)
Proses Belajar yang Menyenangkan melalui Observasi ke Industri secara Langsung (PBM-OIL), bukanlah hal baru pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Tahun 1993, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan kala itu, Prof. Dr.-Ing. Wardiman Djoyonegoro, mencanangkan Program Strategis "Link and Match" (Pernikahan) SMK dengan Industri.
Proses Belajar yang Menyenangkan adalah suatu proses pembelajaran/praktik yang berlangsung dalam suasana yang tertib, menyenangkan dan terkesan asyik.
Suasana pembelajaran yang menyenangkan dan berkesan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif, sehingga capaian pembelajaran dapat menjadi maksimal.
Hal itu dapat dilakukan setiap hari di sekolah / industri dan atau dapat pula dilakukan pada awal tahun pelajaran bagi peserta didik baru dengan cara mengadakan kegiatan OIL, Observasi ke Industri secara Langsung, atau ke Dunia Usaha dan Dunia Kerja (IDUKA) dalam rangka observasi dini untuk mengenal sasaran dan suasana IDUKA yang nantinya menjadi tempat mereka untuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan bekerja setelah dinyatakan Tamat dan Kompeten.
Begitu juga di tempat - tempat lainnya (di luar kelas/sekolah) yang kondusif untuk dapat melangsungkan PTM atau Praktik bagi peserta didik SMK sesuai mata pelajarannya.
Terdapat beberapa cara menciptakan pembelajaran yang menyenangkan :
A. Secara Umum
1. Kondisikan sekolah agar menyenangkan untuk semua (Ciptakan GSM : Gerakan Sekolah Menyenangkan);
2. PTK / PTU yang penuh semangat dan memiliki etos kerja, integritas, disiplin dan selalu menyenangkan untuk semua;
3. Suasana PTM/Praktik yang menenangkan;
4. Peserta Didik yang penuh semangat dan memiliki Integritas dalam rangka menerima Implementasi P5 sesuai Kurikulum Merdeka.
B. Secara Khusus
1. Bersama-sama belajar dan menemukan hal-hal teranyar, kreatif dan inovatif;
2. Menumbuhkan minat, semangat belajar Peserta Didik;
3. Mengeksplorasi metode dan materi pembelajaran
4. Suportif dan berempati terhadap Peserta Didik;
5. Buat suasana ruangan yang berbeda. Metode Mobile Teaching atau Metode game kreatif, edukatif dan inovatif, atau suasana out door/di luar kelas/sekolah (Taman, Lapangan Masjid, Pantai dan di tempat lainnya yang dianggap kondusif);
6. Perbanyak interaksi dengan memancing ide Peserta Didik;
7. Manfaatkan informasi dan teknologi teranyar;
8. Miliki sifat humoris;
9. Berikan perhatian yang sama pada semua peserta didik;
10. Buat mereka penasaran
11. Tunjukkan kepedulian terhadap peserta didik;
12. Libatkan mereka dalam P5. Berdasarkan Peraturan Kemendikbudristek RI No.56/M 2022, Tentang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk memperkuat upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang dibuat berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan SMK.
14. Hindari kebiasaan monoton;
15. Review pelajaran, tapi jangan mengulangi materi;
16. Modifikasi sistem pembelajaran dengan percakapan/diskusi;
17. Cobalah bentuk tukar peran antar Peserta Didik sekelas dan atau Peserta Didik dengan kelas lainnya;
18. Terapkan 5S untuk semua yaitu : Senyum, Sapa, Salam, Sopan dan Santun;
19. Biasakan berpantun untuk memulai dan mengakhiri setiap kegiatan PTM atau Praktik di hadapan Peserta Didik;
20. Bersama Peserta Didik merapikan dan membersihkan ruangan PTM ataupun Praktik sebelum pulang sambi menyanyikan lagu nasional "Bagimu Negeri"