Ketua APDESI Kab. Purwakarta, Tatang Taryana |
PURWAKARTA (wartamerdeka.info) - Audiensi DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dengan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto, Rabu 17 Mei 2023 lalu menjadi Sorotan Publik serta menjadi topik perbincangan yang terus bergulir di Kab. Purwakarta
Pasalnya dalam Audiensi di Kementerian Pertahanan tersebut, selain Kepala Desa turut hadir juga orang - orang berpengaruh sebagai petinggi Partai Golkar Purwakarta yang baru baru ini hengkang ke Partai Gerindra
Menanggapi hal ini tokoh Masyarakat Purwakarta, Ir.Awod Abdul Gadir mengatakan, wajar masyarakat menjadi curiga karena di tahun politik sensitifitas masyarakat terhadap yang berbau politik semakin tinggi.
"Apalagi difoto yang beredar turut hadir disana Dedi Mulyadi, dan Maula Akbar, yang kita tahu mereka Petinggi Golkar Purwakarta yang mendadak mundur di saat tahapan pemilu sedang berjalan," ujarnya.
"Yang lebih menguatkan lagi adanya unsur politis, kehadiran Saeful Bahri seorang pengusaha yang direkomendasi Dedi Mulyadi menjadi calon Bupati Purwakarta, jadi menurut kaca mata saya, ini ada udang di balik batu," kata Awod
Sementara ditemui WARTAMERDEKA.INFO, Ketua APDESI Kab. Purwakarta, Tatang Taryana di Kantor Desa Dangdeur, Jum'at (19/5/2023) mengklarifikasi sekaligus menjelaskan Kronologis Pertemuannya dengan Menhan,
"Awalnya DPP Dewan Pimpinan Pusat APDESI melayangkan surat secara resmi untuk ber Audiensi dengan Kementerian Pertahanan RI tertanggal 11 Mei 2023 dengan bahasan " Desa Sebagai Pertahanan Negara ", nah kita kan tahu bahwa Sekjen DPP APDESI Pusat Anwar Sadat salah seorang Kepala Desa yang ada di Purwakarta."
Jadi mungkin mendengar APDESI akan beraudiensi dengan Kemenhan, tambahnya, Bapak Dedi Mulyadi (DM) yang sekarang sudah di Partai Gerindra membantu memfasilitasi agar Audiensi DPP APDESI dengan Menteri Pertahanan cepat bisa terlaksana dan Alhamdulillah kami diterima Pak Prabowo pada tanggal 17 Mei 2023
"Ketika beraudiensi kita dilarang membicarakan masalah politik dan dukung mendukung pencapresan, secara pribadi saya salut kepada pak Prabowo yang melarang berbicara diluar substansi kontek Audiensi."
"Kita hanya berbicara pelatihan Bela Negara untuk Kepala Desa, Hamkamrata, dan akan ada Program percontohan Benteng pertahanan masyarakat Desa di Wilayah Jabar dan Banten."
"Jadi seandainya ada tudingan kepada Kepala Desa bermanuver Politik, serta digiring untuk berpolitik praktis itu tidak benar, walaupun pada hakekatnya sebagai pribadi kepala desa mempunyai hak politik, dan adanya pihak lain kita tidak paham mungkin dalam urusan dan kontek yang berbeda," pungkas Tatang.(AsBud)