Lamongan (wartamerdeka.info) - Pemkab Lamongan dinilai telah melakukan proses dan usaha dengan baik dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK) hingga terpilih sebagai nominator iBangga Awards Jawa Timur2023.
Kehadiran Tim penilai iBangga Awards, pada Selasa (13/6), di Ruang Command Center Setda Kabupaten Lamongan, karena Lamongan salah satu dari lima nominator peraih iBangga Awards kabupaten/kota se Jawa Timur.
Lomba iBangga Awards (Kabupaten/Kota Peduli Pembangunan Keluarga) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 ini, merupakan kegiatan yang pertama diselenggarakan dan belum pernah ada sebelumnya, baik di tingkat nasional maupun provinsi di Indonesia.
Lomba ini juga telah mendapat dukungan dari Kementerian Dalam Negeri, BKKBN RI, Bappeda Provinsi Jawa Timur, Akademisi Perguruan Tinggi (Universitas Airlangga Surabaya), dan Koalisi Kependudukan Jawa Timur yang selanjutnya menjadi tim penilai lomba.
Perwakilan Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) Provinsi Jawa Timur, Siti Kholisoh, mengungkapkan Lamongan dipilih sebagai nominator karena proses yang dilakukan, komitmen serta sinergi dari berbagai pihak yang terkait di dalamnya.
"Lomba ini, salah satu tujuannya kami ingin mengapresiasi program kerja yang dilaksanakan daerah. Kenapa Lamongan? Kami melihat tidak dari tertinggi angka iBangganya tapi dari prosesnya," kata Siti Kholisoh.
Siti Kholisoh menerangkan, peningkatan nilai iBangga Lamongan dari 2021 ke 2022 sangat besar, berarti ada program yang berjalan. Maka akan dilakukan kunjungan lapangan untuk menggali lebih dalam.
"Dari sini sebenernya Lamongan layak mendapat penghargaan, karena terlihat komitmennya sudah ada, ini ada Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan Kepala Dinas lainnya yang turut serta. Terlihat ada sinergitas dan komitmen daerah," ungkapnya.
Memaparkan visi-misi Lamongan, program prioritas, IPM juga Indeks Kesalehan Sosial Lamongan, inovasi serta 3 dimensi penilaian (Ketentraman, Kemandirian, Kebahagiaan) yang telah terlaksana dan linier dengan 11 program prioritas Lamongan.
Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, merasa program-program yang dilakukan telah membantu meningkatkan rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan batin untuk masyarakat Lamongan.
"Ada banyak inovasi yang kami lakukan, diantaranya Home Care Service dan Laserku, yakni pelayanan kesehatan langsung jemput bola mengunjungi rumah warga, ada Spiker Perak untuk pengaduan kekerasan perempuan dan anak, ada Gerlamsesaku (Gerakan Lamongan Membaca Sehari Satu Buku), ada sekolah lansia, ada sekolah orang tua hebat dan banyak lainnya. Jadi Lamongan ini dinominasikan bukan karena tinggi nilai iBangganya, tapi karena komitmen, konsistensi, dan konsentrasinya terhadap pembangunan keluarga," kata Pak Yes.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Lamongan, drg. Fida Nuraida, mengatakan lomba iBangga ini selain dilaksanakan sebagai rangkaian peringatan Hari Keluarga Nasional ke 30 Tahun 2023, juga mengenalkan dan mensosialisasikan iBangga (Indeks Pembangunan Keluarga).
Selain itu, lanjutnya, mendorong komitmen pemerintah dan institusi lain untuk meningkatkan kualitas pembangunan keluarga di daerah melalui berbagai program dan inovasinya serta menjadikan alat bantu dalam memantau dan mengevaluasi kualitas pembangunan keluarga di daerah.
Setelah mendengarkan paparan dari Bupati Lamongan, Tim Penilai iBangga Awards Jatim kemudian melakukan penilaian lapangan dengan mengunjungi Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Lamongan.(Tim)