Warga Sambut Baik Langkah Kapolri Evaluasi SIM

EDITORIAL

Kapolri Jendral  Listyo Sigit Prabowo saat menyampaikan sambutannya pada Upacara Wisuda Program Pendidikan S1 Ilmu Kepolisian angkatan ke-80, Widya Patria Tama, Pascasarjana S2 Angkatan ke-11 STIK Lemdiklat Polri T.A 2023 dan Pascasarjana S3 Lemdiklat Polri T.A 2023 di Gedung PTIK/STIK Jakarta Selatan, Rabu (21/6) mendapat sambutan baik dari berbagai kalangan terkait rencana perbaikan dan evaluasi pembuatan SIM. 



Kapolri Listyo Sigit meminta agar segera dilakukan evaluasi dalam penerbitan SIM dengan tujuan mempermudah masyarakat, dengan tanpa mengurangi aspek keselamatan berkendara, yang penting adalah bagaimana masyarakat punya keterampilan saat berkendara, dan menghargai keselamatan pribadi dan pengguna jalan.


Selama ini, pengurusan dan pembuatan SIM sudah menjadi rahasia umum, selalu berbelit birokratis dan terkesan dibuat buat. Prakteknya pemohon SIM harus antre mengikuti ujian praktek yang bisa dipastikan kemungkinan kecil lulus, namun ada Pemohon yang duduk duduk sambil ngopi justru pulang membawah SIM baru. 


Keluhan yang hampir puluhan tahun dirasakan masyarakat ini, kini bisa membuat warga masyarakat merasa lega. Permohonan pembuatan SIM tidak lagi berbelit. Tidak lagi birokratis dan menyusahkan.


Sejumlah proses yang dulu banyak dikeluhkan akan dievaluasi. Kapolri bahkan meminta Kakorlantas melakukan perbaikan, misalnya, angka delapan dan model zig-zag saat Pemohon melakukan ujian praktek. 


Kalau memang sudah dinilai tidak sesuai bisa diperbaiki bahkan ditiadakan.Mempermudah dalam pengurusan SIM tidak berarti mengabaikan aspek keselamatan pengendara, justru ketrampilan dan etika berkendara yang lebih penting, seperti mengedepankan aspek keselamatan dan menghormati pengendara lain. 


Mungkin karena dianggap sangat berbelit saat pengurusan SIM, Kapolri Sigit sampai mencontohkan, andaikata 200 orang wisudawan di STIK mengikuti ujian pembuatan SIM C dengan metode saat ini, yang lolos paling hanya 20 orang. Itu sebabnya harus dilakukan evaluasi untuk mempermudah pelayanan masyarakat.


Kalau lulusan di STIK saja saat mengurus SIM kemungkinan kecil Lulus, apalagi warga masyarakat umum, yang kadang masuk di halaman kantor polisi saja sudah tidak percaya diri, belum lagi prosesnya yang berbelit dan diawali dengan atrean panjang.


Maka, tanpa mengada ada, langkah Kapolri agar pengurusan dan pembuatan SIM dievaluasi dan dipermudah, terus menuai simpati masyarakat. (**)

Josep Minar

Sejak 1978-1988 penulis Kolom SDM Edisi Minggu Harian Merdeka, Jakarta. Pada 1988-2012 Reporter Harian Umum Merdeka Jakarta. Lanjut 2013 Berbisnis Usaha Kreatif, pola Jurnalistik Modern

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama