Menduduki jabatan pimpinan dituntut untuk bijaksana dan mengetahui kondisi dan situasi di lingkungan kerja. Tidak terkecuali pimpinan di lembaga pendidikan sekalipun, tetap memerlukan kelapangan hati dalam menjalankan tugas.
Nampaknya, hal ini ada di dalam jiwa Kepala Sekolah SMKN 1, Tapalang Barat, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd. Pasalnya, Sjahrir Tamsi telah menentukan kebijakannya dengan mengkombinasikan kepentingan pendidikan dan lainnya dengan menyelenggarakan Widyawisata ke UPTD Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat.
Sekolah yang jargonnya "Sekolah Modern Untuk Masa Depan
Cemerlang" itu, mengunjungi Destinasi Wisata Budaya “Boyang Kayyang” atau
Rumah Besar yang bangunannya berbentuk panggung besar dan menjadi tempat atau
museum Seni Budaya di Buttu Ciping, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polewali
Mandar.
“Kegiatan Widyawisata ini sudah terprogram sejak tahun 2022
lalu, tanpa menggunakan Dana BOS,” Kata Sjahrir Tamsi yang dikenal akrab dengan
para awak media.
Sjahrir Tamsi menjelaskan, SMKN 1 Tapalang Barat satu-satunya sekolah di Provinsi Sulawesi Barat yang mengisi dan memanfaatkan waktu liburan sekolah tahun pelajaran 2022/2023 dengan kegiatan Pembelajaran di luar kelas sesuai Imlementasi Kurikulum Merdeka, dan juga sekaligus menjadi bagian dari Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) berupa Widyawisata.
Menjawab pertanyaan, Sjahrir Tamsi menyatakan, pihaknya melakukan
cara dengan mengajukan surat resmi (bermohon) untuk meminjam dua unit kendaraan
Bus ke Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Barat, dalam hal ini melalui
Sekretaris Daerah (Sekda) untuk memfasilitasi Peserta Didik dan Guru/Staf SMKN 1
Tapalang Barat melaksanakan kegiatan Widyawisata ke "Boyang Kaiyyang"
Buttu Ciping.
Sjahrir Tamsi, selanjutnya, menjelaskan bahwa semua peserta
Widyawisata Peserta Didik, Guru/Staf Pegawai. Mulai start dari Desa Pasa'bu,
SMKN 1 Tapalang Barat pukul 13.30 Wita (siang) dengan membawa bekal
masing-masing untuk makan malam di lokasi tujuan Widyawisata.
“Kami tiba di puncak Buttu Ciping menjelang petang,
menyaksikan sunset matahari terbenam, sambil mendokumentasikan (foto bersama
dan selfie-selfie) di lokasi Widyawisata "Boyang Kaiyyang”," ujar
Sjahrir Tamsi.
Sementara itu, Ketua Tim Widyawisata SMKN 1 Tapalang Barat
Tahun 2023, St. Rahmaniah K., S.Pd. yang Guru Mata Pelaran Sejarah Indonesia,
mengatakan, kegiatan Widyawisata diikuti sebanyak 45 orang, terdiri dari 33
orang Peserta Didik kelas X dan 12 Guru/Staf Pegawai yang turut serta sebagai pendamping,
diantaranya (1). Sarifuddin, S.Pd.I; (2) Safri Th, S.Pd.; (3) Zohraya, S.Pd.; (4)
Jahariah, S.Pd.; (5) Nurmah N, S.Kom.; (6) Masni, S.Pd.; (7) Rahmania K,S.Pd.;
(8) St. Rahma, S.Pd.; (9) Sidrawaty Mas'ud, S.Pd.I.; (10) Kiki Fitri Aulia,
S.Kom.; (11) Masna, Staf; dan (12) Sarni, Staf.
“Mereka semua dikawal oleh Koordinator HUMAS, Sarifuddin, S.
Pd.I yang juga adalah Guru Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti serta Putra
Daerah Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar,” ujar St. Rahmaniah K.
Pada malam harinya, pukul 20.00 Wita, para peserta menyaksikan
Festifal "Ada' Tuho Ulumanda" dengan tema "Sakka Pariama"
atau Pelestarian Nilai Kearifan Lokal Dalam Menjaga Ketahanan Pangan yang
digelar oleh UPTD Taman Budaya dan Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Daerah Provinsi Sulawesi Barat.
Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum Sulawesi Barat, Ika
Lisrayani, SS., M.Si. keterangannya mengatakan, kegiatan ini digelar sebagai
upaya pelestarian Seni dan Budaya yang ada di Sulawesi Barat.
Nampaknya peserta Widyawisata SMKN 1 itu, mendapat segudang
sajian menarik dari acara Ada' Festifal "Tuho Ulumanda". Melihat
susunan acara yang dikemas panitia, diantaranya Performance Tari. Mappande
Banua; laporan Kepala UPTD Taman Budaya dan Museum, Ika Lisrayani, SS, M. Si.; Sambutan
Bupati Majene, H. Andi Ahmad Syukri T.
Acara yang dibuka oleh Dr. H. Muhammad Idris DP, M.Si., Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat itu, mengetengahkan pembacaan puisi Ada'Tuho Ulumanda, lalu pertunjukan tari "Sakka Pariama", dilanjutkan dengan menampilkan berbagai tarian seperti "Ma'base Piso"; "Mappanaung"; "Mattera Pare"; "Mattuju Pare"; "Makkaringngii"; "Mattara'de"; "Mappadiloko".
Lagu “"Warisan Budaya Sulawesi Barat" menutup
acara yang ketika itu hadir sebagai tamu undangan kehormatan, Paduka Yang Mulia
(PYM) dan Para Yang Mulia (YM) dari Kerajaan Binuang serta Perangkat Adatnya,
diantaranya (1) PYM. Wakil Raja Binuang, Andi Ilham La Mattulada; (2) YM.
Pabbicara Bulang, Ir. Andi Muhammad Ilyas Paloncongi; (3) YM. Tomakaka Dara Cappa
Bate, Drs.Nu'mang H.A.Rasyid; (4). YM. Tomakaka Jambu Cappa Bate Dara, dan (5) YM.
Drs. Sjahrir Tamsi, M.Pd.
Pukul 23.00 Wita para peserta Widyawisata kembali ke Pasa'bu.
Nampak rona wajah yang "SUMRINGAH" serta rasa senang dan bangga telah
mengikuti kegiatan yang SPEKTAKULER itu. “Rasanya tak ingin pulang,” celoteh
beberapa peserta Widyawisata, baik Peserta Didik maupun Guru dan Staf Pegawai
SMKN 1 Tapalang Barat. (W. Masykar)