Hal ini disampaikan Presiden Joko Widodo saat membuka Musyawarah
Nasional (Munas) REI XVII, yang digelar di Grand Ballroom Hotel Sheraton
Gandaria City, Jakarta, pada Rabu (9/8/2023)
Selain itu, Presiden mengingatkan pentingnya memperhatikan
dampak sosial dan lingkungan dalam membangun sebuah kawasan perumahan. Presiden
tidak ingin pembangunan kawasan perumahan baru justru menimbulkan masalah bagi
kawasan lain di sekitarnya.
Presiden berharap, Munas REI ke-XVII dapat merumuskan
langkah-langkah strategis dalam rangka menyikapi peluang dan tantangan yang
dihadapi industri properti di Tanah Air dan ingin agar Indonesia memiliki
sejumlah kota yang berbeda antara satu dan lainnya.
“Jadi tematik, tidak semua kota sama. Mungkin REI bisa
merumuskan langkah-langkah strategis menuju ke sana,” ucap Presiden.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden turut menyampaikan apresiasi
kepada REI yang anggota-nya terus berkembang sangat pesat dari 300 perusahaan
pada tahun 1972 menjadi 6.400 perusahaan saat ini. Bahkan, REI juga
mengakomodasi berbagai perusahaan dari skala kecil hingga besar.
“Perkembangannya sangat pesat sekali, sangat pesat sekali. Dan
isinya mulai dari yang kelas kakap ada, kelas sedang ada, kelas kecil sampai
kelas teri ada semuanya. Semua difasilitasi dan diterima oleh REI,” ucap
Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara tersebut adalah
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Pj. Gubernur
DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan Ketua Umum DPP REI Totok Lusida. (sumber: situs www.presidenri.go.id/josep)