Perguruan Tinggi Kedinasan se Indonesia, berlomba seni dan budaya di Malang

MALANG (wartamerdeka.info)- Di tengah Modernisasi kehidupan dan teknologi, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang mengadakan Festival Seni Nusantara (FSN) 2023 memilih tema Revitalisasi Seni dalam Bingkai Modernisasi.

Tujuan diadakan FSN 2023menjalin silaturahmi antara mahasiswa, taruna dan praja dari seluruh perguruan tinggi kedinasan seluruh Indonesia. 

Menurut M Hilmy Huwaidi, Ketua Pelaksana FSN 2023, mengatakan Polbangtan Malang mengadakan acara bertujuan untuk melestarikan seni Nusantara.

Festival Seni Nusantara yang ke dua diadakan pada Jumat (28/7/23) hingga Minggu (30/7/23) bertempat di Kampus Polbangtan Malang. Kegiatan ini menjadi hari yang istimewa dalam rangka peningkatan kreativitas mahasiswa agar peka terhadap perubahan lingkungan dan kondisi dalam kehidupan bermasyarakat kata Direktur Polbangtan Malang.

Acara yang diresmikan Direktur Polbangtan Malang terdapat beberapa cabang seni yang dilombakan. Diantaranya lomba Tari Kreasi Daerah, Lomba Solo Vocal, Drawing Art, Monolog, Baca Puisi, Shor Movie dan Band, yang pesertanya meliputi wilayah perguruan tinggi kedinasan se Indonesia.

FSN 2023 diikuti 21 perguruan tinggi kedinasan, dengan peserta sekitar 200 mahasiswa yang diharapkan tidak hanya mampu bersaing di perlombaan, melainkan terjalin silaturahmi dan persaudaraan.

Lomba Solo Vocal adalah salah satu cabang perlombaan dalam Festival Seni Nusantara 2023 pada Sabtu (29/7) diikuti 25 peserta dari berbagai instansi kedinasan Polbangtan se Jawa Timur.

Bertempat di Aula Sasana Giri Sabha yang berada di tengah Kampus Polbangtan Malang, 31 peserta menampilkan keahlian dan kemampuannya dalam bernyanyi. Solo Vocal merupakan cabang kesenian yang digemari para mahasiswa, terutama untuk mengisi konten media sosial.

Menurut Yuda Faqih, salah satu juri lomba Solo Vocal, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mencari bakat penyanyi yang mumpuni, mengasah skil dan juga ajang kreativitas penyanyi sekelas mahasiswa.

Festival solo Vocal kali ini memiliki keunikan, dimana setiap peserta menampilkan satu lagu wajib dan satu lagu pilihan yang diharuskan lagu daerah asal masing masing peserta. Tidak itu saja, peserta juga diharuskan menggunakan pakaian daerah masing masing.

"Nampak peserta antusias dan percaya diri, ketika tampil menggunakan pakaian adat daerahnya," kata Zahra Salsabila, salah satu peserta dari PTDI-STTD yang berasal dari daerah Padang, Sumatera Barat. (Yuda Faqih)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama