LAMONGAN (wartamerdeka.info) - Diperkirakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brondong tahun 2023, sulit bisa dipenuhi. Meski pada dua bulan terakhir pendapatan tersebut naik, dari Rp.807.478.000 per Juni, menjadi Rp.1.186.983.800 pada Agustus, yang berarti ada kenaikan sebesar Rp.379.505.000 dalam dua bulan.
"Sisa 4 bulan kedepan, pendapatan harus ada kenaikan siginifikan. Kalau tidak, kemungkinan target tidak bisa terpenuhi," ujar Arif salah seorang warga sekaligus pelaku usaha di TPI Brondong.
Sejak pengelolaan TPI Brondong diambil alih Pemerintah Kabupaten Lamongan, kata Arif, sebenarnya belum banyak perubahan yang bisa dirasakan, termasuk ke nelayan dan kaitannya dengan kesejahteraan nelayan.
"Kalau kita amati tidak banyak perubahan dengan kondisi di TPI Brondong, termasuk sistem pengelolaannya. Apalagi kalau ternyata target PAD tidak bisa dipenuhi, perlu dipertanyakan, motif Pemkab mengambil alih tata kelola TPI Brondong, yang puluhan tahun di kelola KUD Minatani itu," jelas dia. (Tim)
Emang betul. Kesejahteraan Belum bisa dirasakan Nelayan. Beda ketika di kelola KUD Kesejahteraan nelayan terpenuhi...... Halooooo pemda mana dan kapan kesejahteraan para Nelayan ?
BalasHapusBetul. Nelayan tidak diperhatikan. Lebih sejahtera dikelola Minatani. Nelayan diperhatikan. Pemerintah omongdoang
BalasHapusDikelola Pemda pelayanan terhadap nelayan, makin berbelit-belit. Kembalikan ke KUD dengan pengawasan yg lebih ketat.
BalasHapus