Pemkab Mamra Papua Study Tiru Penanganan Stunting di Barru


BARRU (wartamerdeka.info) - Pemerintah Kabupaten Mamberamo Raya (Mamra) Provinsi Papua melakukan kunjungan studi tiru terkait penanganan kasus stunting di Kabupaten Barru. 

Rombongan yang dipimpin Wakil Bupati Mamberamo Raya Evermudumi, S. Sos, disambut Sekretaris Daerah (Sekda) Barru, Dr. Abustan M. Si., di Lounge lantai 5 Menara MPP Kantor Bupati Barru, Rabu (6/9/2023).

Evermudumi selaku Ketua TPPS menyampaikan bahwa maksud kunjungannya ke Kabupaten Barru dalam rangka study tiru, terkait penanganan percepatan penurunan stunting. 

"Selayaknya kami bangga karena ketika di Wilayah Timur kami tahu bahwa Kabupaten Barru adalah menjadi Daerah Indikator Penurunan Stunting. Oleh sebab itu, niat kami harus datang bertemu dan ingin tahu apa langkah langkah strategis yang dilakukan Kabupaten Barru sehingga bisa masuk dalam nominasi penangan penurunan percepatan stunting," jelasnya. 

Diakui Wabub Mamberamo Raya, salah satu faktor yang menyebabkan angka stunting di daerahnya masih tinggi yakni 29%, jauh dari target nasional yakni 14%. Hal ini dipengaruhi kondisi wilayah yang begitu luas sehingga sulit melakukan penanganan terhadap kasus stunting. "Untuk menjangkau semua kampung yang ada membutuhkan biaya tinggi," ujar Wabub Mamberamo. 

"Kami jujur dengan kondisi topografi Kabupaten Mamberamo Raya yang luas dengan medan yang sulit dan akses komunikasi yang terbatas sehingga kesulitan melaksanakan 8 Aksi Konvergensi Stunting," katanya mengakui. 

Sementara itu, Sekda Barru Dr. Abustan menjelaskan langkah dan strategi percepatan penurunan stunting di Kabupaten Barru, diantaranya membangun kelembagaan dan komitmen kolaborasi lintas sektor.

Selain itu, lanjutnya, melakukan Penguatan Kolaborasi Multi Sektor dan Lintas Sektor, Implementasi Inovasi Penurunan Stunting di Kab.Barru.

"Keberhasilan Kab. Barru khususnya dalam upaya penurunan angka stunting tidak terlepas dari kerja keras semua lihak dari Tingkat Kabupaten sampai Tingkat Desa dan Kelurahan terkhusus Peran Ibu Ketua TP PKK Kab.Barru drg. Hj. Hasnah Syam MARS yang juga merupakan anggota DPR RI Komisi IX Fraksi Nasdem yang menggagas inovasi 'One Day One Egg," terang Sekda, 


Disamping inovasi One Day One Egg, inovasi tersebut direflikasi melalui inovasi SKPD seperti: PEDE MAKESSING (Pemerintah Desa Dan Masyarakat Cegah Kasus Stunting) oleh DPMDPPKBPPPA, CINTA PASTI (Cegah Stunting melalui Pengelolaan Sanitasi dan Air Bersih) Dinas PUTR Perkim. DUTA PARENTING (Pemberdayaan Remaja Peduli Stunting) Dinas Kesehatan. PEPAYA MATANG (Pemanfaatan Pekarangan Sebagai Upaya Menurunkan Stunting) Dinas Pertanian dan Ketapang, MPOK DARTI (Kelompok Sadar, Stunting) Dinas Sosial. 

Pada sesi dialog atau tukar informasi, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Mamberamo Raya, Luther Yansenem,SE.MM.,  mengatakan luas wilayah Kabupaten Mamra,  23.813,91 Km² dengan penduduk 36.989 jiwa, berbanding terbalik dengan Kab Bqarru yang luasnya hanya 1.174.72 KM² dengan penduduk 190.529 jiwa. 

Selain itu, lanjut dia, perbedaan karakteristik daerah, strategi dan inovasi serta komitmen bersama tentunya ikut memengaruhi cara penanganan penurunan stunting didaerah masing-masing. 

"Untuk itulah maka kami tertarik untuk belajar ke Kab Barru sebagai salah satu kabupaten di Indonesia yang mampu menurunkan angka stunting sesuai target Nasional, yaitu 14%," jelasnya. (Syam)




Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama